SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Terdapat dua jemaah haji kloter pertama asal Grobogan yang terpaksa diturunkan di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara ketika perjalanan pulang ke Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Petugas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Hairudin. Ia mengatakan keduanya merupakan pasangan suami istri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sang suami, Muhani, 75, mengalami gamgguan kesehatan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sementara jemaah lain, Mukazinah, 55, tidak bisa ikut terbang lantaran harus mendampingi suami.

“Karena sakit akhirnya diturunkan di Kualanamu dan dirawat di sana untuk sementara waktu,” kata dia ketika ditemui wartawan di Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan, Rabu (5/7/2023).

Dia mengatakan jemaah atas nama Muhani sejak awal memang sudah memiliki kondisi fisik yang kurang sehat. Berdasar rekomendasi dokter, dia sempat turut kembali ke Indonesia.

“Tapi ketika sampai di Medan, isi BBM itu dipertimbangkan kembali. Akhirnya beliau diturunkan dan di rawat di sana,” kata dia.

Hairudin menyebut faktor kesehatan yang menghambat jemaah tersebut lantaran sudah lanjut usia. Dia mengatakan kondisinya cukup mengkhawatirkan jika dipaksa untuk tetap terbang.

“Karena memang mestinya harus dipasang oksigen, sementara peralatan kita kurang memadai. Sehingga kita turunkan di rumah sakit Medan,” lanjut dia.

Bersamaan dengan itu, 358 jemaah haji kloter pertama asal Grobogan tiba di Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu (5/7/2023).

Para jemaah haji itu berangkat dari Jeddah pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WAS dengan nomor penerbangan 6201.

Pantauan Solopos.com, jemaah haji tiba di Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan sekitar pukul 05.00 WIB. Selepas sampai, langsung menuju gedung Muzdalifah. Beberapa jemaah juga melaksanakan Salat Subuh di gedung tersebut.

Semula, kloter satu total berjumlah 360 jamaah yang berangkat ke Tanah Suci. Namun terdapat satu jemaah yang meninggal di Madinah, yakni Kotiin Suwondo. Lalu, seperti yang sudah disebut di awal, terdapat dua jemaah yang turun di Medan.

Pada pemulangan kloter pertama asal Kabupaten Grobogan tersebut, ketambahan satu jemaah asal Kabupaten Pekalongan. Maka total jamaah kloter pertama yang datang ke Embarkasi Donohudan sebanyak 358 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya