SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Baroto Eko Pujanto (tengah) dan Dwi Sartono (kanan) saat mencoba memanen Jagung Pulut di Kebun Barro Tani Manunggal, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (8/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, SOLO — Petani di Kecamatan Selogiri, Wonogiri mulai melirik jagung pulut. Harga jagung pulut diketahui lebih tinggi dibandingkan jagung biasa. Selain itu, jagung pulut punya banyak keunggulan lainnya.

Harga jagung pulut bahkan sampai tiga kali lipat dibandingkan jagung manis biasa. Petani Jagung Pulut Rasa, Dwi Sartono, mengatakan masa panen jagung pulut hanya membutuhkan 65 hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sedangkan jagung manis biasa membutuhkan 90 hari. Selain itu, harga jagung pulut senilai Rp15.000.kg. Sementara harga jagung manis biasa hanya Rp5.000/kg.

“Saya dapat benih jagung pulut ini dari teman yang kebetulan kerja di pabrik pembuatan benih. Saya pun coba tanam, ternyata hasilnya bagus. Saya tanam di lahan bekas melon, tanpa saya olah lagi tanahnya. Tapi hasilnya tetap bagus,” kata Dwi yang juga pemilik Agrowisata Baro Tani Manunggal saat ditemui Solopos.com, di kebunnya, Kecamatan Selogiri, Rabu (8/6/2022).

Dikutip dari Balitsereal Balitbang Kementerian Pertanian jagung pulut atau jagung ketan termasuk jenis jagung khusus yang makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industri. Keunggulan jagung pulut adalah mempunyai cita rasa yang enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut.

Baca Juga: Grontol Jagung, Pop Corn Khas Jawa Tengah

Rasa gurih muncul karena kandungan amilopektin yang terkandung dalam jagung pulut sangat tinggi, mencapai 90%. Pamor jagung pulut tidak luntur ditelan zaman. Kreasi baru makanan olahan berbasis jagung pulut mermunculan termasuk beras jagung instan, bubur jagung instan dan lain-lain.

Balitsereal telah menghasilkan varietas jagung pulut baru dengan produktivitas mencapai 6 ton/ha atau tiga kali lebih tinggi dari jagung pulut lokal. Selain itu kandungan amilopektin juga tinggi sampai 90% sehingga member rasa gurih.

Jagung baru yang diberi nama Pulut URI (Untuk Rakyat Indonesia) dapat digunakan untuk memenuhi permintaan industri olahan berbasis jagung seperti jagung marning.

Keunggulan jagung pulut lainnya adalah tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Tanaman hanya perlu diberi pupuk organik. Tanaman jagung ini juga tidak membutuhkan pengolahan lahan yang rumit.

Harga benih jagung pulut senilai Rp120.000/kemasan. Satu kemasan berisi 1.500 benih. Sementara satu kilo jagung pulut berisi empat buah. Jika semua benih berhasil ditanam, petani bisa memanen hampir 400 kg.

Dengan harga jual Rp15.000/kg, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih dari Rp5,5 juta dalam sekali panen.

Baca Juga: Petani Wonogiri Tanam Jagung Pulut, Ternyata Hasilnya Menggiurkan Lo

“Saya menanam 1.000 batang tanaman jagung. Dalam sekali panen saya bisa mendapatkan lebih kurang 300 kg jagung pulut. Kemudian saya jual di sini [kebunnya] seharga Rp12.000-Rp15.000,” ujar dia.

Menurut Dwi, antusiasme masyarakat membeli jagung pulut sangat tinggi. Jagung pulut memiliki rasa manis, tekstur empuk, dan warna menarik, yaitu putih dan ungu. Keunggulan jagung pulut ini juga banyak, salah satunya sangat rendah gula. Sehingga cocok untuk penderita penyakit gula.

Salah seorang penjual jagung pulut, Suryo, mengatakan biasa menjual jagung pulut senilai Rp20.000/kg. Suryo membeli jagung pulut dari Dwi. Suryo menjual jagung tersebut ke Solo dan sekitarnya.

“Setiap hari saya menjual 30-50 kg. Semua mengambil dari Baro Tani Manunggal. Di Wonogiri baru Dwi yang menanam jagung jenis ini. Biasanya saya menjual ke birokrat-birokrat Solo dan sekitarnya,” beber pria asal Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya