Soloraya
Selasa, 30 Maret 2021 - 18:08 WIB

Puluhan Ayam di Cawas Klaten Mati Mendadak, Kepala Gosong – Cucuk Berbusa

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan ayam potong. (Solopos/dok).

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah ayam di Klaten, Jawa Tengah, mati mendadak. Kini jumlahnya pun terus bertambah.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten dan terulang kembli di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas.

Advertisement

Seorang peternak ayam kampung di Dusun Krompakan, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Supriyanto, mengatakan, ayam-ayam tersebut sebelumnya terlihat sehat.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Ayam semula sehat lalu tahu-tahu mati dan kepalanya memerah kaya gosong," jelasnya seperti dilansir Detik.com, Selasa (30/3/2021).

Advertisement

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Ayam semula sehat lalu tahu-tahu mati dan kepalanya memerah kaya gosong," jelasnya seperti dilansir Detik.com, Selasa (30/3/2021).

Baca juga:  Terdampak Tol Solo Jogja, Luas Sawah Lestari di Klaten Berkurang 375 Ha

Sejumlah ayam milik Supriyanto di Klaten mati mendadak sejak Jumat pekan lalu dan berlanjut sampai Senin (29/3/2021).

Advertisement

Dia mengatakan kejadian tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. "Ya sudah dikuburkan semua. (Penyebabnya) Flu burung atau bukan kita tidak tahu pasti," kata Supriyanto.

Bukan hanya Supriyanto, warga lainnya, Santi, juga heran dengan peristiwa tersebut. Seekor ayam jantan peliharaannya mati mendadak dengan ciri-ciri yang aneh.

"Di tempat saya satu ekor ayam jantan besar. Tidak ada tanda sakit sebelumnya dan tahu-tahu mati begitu saja. Dari mulutnya keluar seperti busa," jelasnya.

Advertisement

Baca juga: Nyummy.. Ini Deretan Makanan Lezat & Legend di Sentra Kuliner Veteran Sragen

Warga lain dari Dusun Sidomulyo, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Agung, mengaku 20 ekor ayam peliharaannya mati mendadak.

"Terakhir kemarin empat ekor mati. Awalnya ayam lemas seperti sakit, sudah saya obati tapi tidak tertolong dan kerugian saya jutaan rupiah sebab ayam siap jual semua," kata Agung.

Advertisement

Kasus kematian sejumlah ayam secara mendadak itu telah dicek oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten. Berdasarkan hasil pengecekan, kematian ayam-ayam di Desa Tlingsing dan Desa Kajoran bukan disebabkan Avian Influenza atau flu burung.

"Di Desa Kajoran tidak ada sampel yang diperiksa, sebab sudah dikuburkan. Tapi berdasarkan gejala yang disampaikan oleh petenaknya diagnosa penyebabnya berak putih," terang Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten, Awik Purwanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif