Soloraya
Sabtu, 20 Maret 2021 - 17:59 WIB

Puluhan Barista dari Berbagai Daerah Kumpul di Colamadu Untuk Unjuk Gigi

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta yang berprofesi sebagai barista berkompetisi menyajikan kopi terbaik di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar Sabtu (20/3/2021). (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Puluhan barista dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (20/3/2021). Mereka saling unjuk gigi bersaing menyajikan kopi terbaik dalam ajang yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Barista Nusantara (FBN) Jateng.

Ketua penyelenggara kompetisi, Franky Simon, mengatakan kompetisi tersebut diadakan sebagai langkah awal setelah pelantikan pengurus DPW FBN Jateng untuk mewadahi para barista di Jateng. Menurutnya, kompetisi dibagi menjadi tiga kategori yaitu manual brew v60, latte art, dan cup testing. Total sekitar 50 barista dan pemilik coffee shop berpartisipasi dalam ajang kompetisi yang perdana diadakan oleh pengurus DPW FBN Jateng tersebut.

Advertisement

“Ini kegiatan awal yang kami adakan setelah pelantikan pengurus kemarin. Awalnya hanya Soloraya, tapi ternyata banyak yang minat dari berbagai daerah. Nanti untuk pemenang akan kami beri sertifikat dan kami rekomendasikan menjadi duta kopi Soloraya serta kami fasilitasi untuk uji kompetensi barista,” terang dia kepada Solopos.com, di sela kegiatan.

Baca juga: Kabar Gembira! Satlantas Polres Karanganyar Permudah Permohonan SIM D Untuk Difabel

Edukasi Kopi

Ketua FBN Pusat, Rendro Wijaya, mengatakan tujuan kompetisi untuk mengedukasi barista agar memiliki keinginan untuk memperdalam ilmu kopi. Para barista dituntut untuk bisa mendeskripsikan kopi yang diseduh sesuai konsep yang diinginkan dan disesuaikan dengan keinginan konsumen. Rendro juga mengatakan kopi yang digunakan untuk kompetisi merupakan kopi Lawu yang merupakan komoditas asli dari Karanganyar.

Advertisement

“Kami memang sengaja menggunakan kopi Lawu karena tujuan kompetisi ini juga untuk mengangkat kopi-kopi lokal. Kebetulan ini lokasinya di Karanganyar, jadi kami gunakan kopi asli Karanganyar untuk bahan kompetisi. Kami harap melalui kompetisi ini para barista bisa mendapatkan ilmu tentang teknik penyeduhan kopi yang baik dan benar sesuai keinginan konsumen,” beber dia.

Baca juga: Hati-Hati! 84 Lokasi di Karanganyar Ini Rawan Tanah Longsor

Juri kompetisi, Budiarto Sri Sadono, mengatakan penilaian difokuskan pada beberapa aspek sesuai dengan karakter bahan kopi yang digunakan. Para barista dituntut untuk mengeluarkan seluruh aspek tersebut dalam kompetisi.

Advertisement

“Kami mencari kopi yang clean. Bagaimana para barista ini bisa mengeluarkan unsur fruity-nya, body [tingkat kekentalan], serta acidity [keasaman] dari kopi dan lainnya. Tergantung bagaimana kopi itu di-roasting dan diproses. Ini kan menggunakan kopi Lawu, nah ciri khas yang ada di kopi Lawu itu harus bisa dikeluarkan semuanya,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif