Soloraya
Jumat, 23 Desember 2011 - 18:16 WIB

Puluhan desa rawan longsor

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

SOLO–Perum Perhutani wilayah Surakarta meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menyusul makin seringnya turun hujan deras. Perhutani menandai 31 desa di kaki dan lereng utara Gunung Lawu sebagai daerah rawan longsor.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Administratur atau Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Perum Perhutani Surakarta, Iwan Setiawan, dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Banjarsari, Jumat (23/12/2011).

Dalam acara itu, sekaligus diumumkan penyerahan sharing atau bagi hasil produksi kayu dan non kayu kepada lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) tahun 2010.

“Kami mengimbau kepada masyarakat terutama di daerah yang rawan longsor di kaki Gunung Lawu untuk mulai melakukan penanaman tanaman keras, bukan sayuran atau tanaman semusim. Harapannya apa yang terjadi di Wonosobo belum lama ini tidak terjadi di wilayah ini,” kata Iwan.

Advertisement

Iwan mengatakan dilihat dari empat unsur yang menyebabkan kerawanan longsor yakni curah hujan, jenis tanah dan batuan, kemiringan, dan penutupan lahan, wilayah di Soloraya yang rawan longsor berada di sekitar lereng utara maupun selatan Gunung Lawu.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gunung Lawu Lawu LMDH Longsor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif