SOLO–Puluhan eks buruh pabrik plastik (PP) Gunung mendatangi kantor DPRD Solo, Kamis (7/2/2013).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Mereka ingin memastikan pimpinan dari perusahaan PP Gunung memenuhi panggilan Komisi IV guna klarifikasi soal pemindahan secara sepihak dari pengusaha kepada sejumlah buruh ke CV Sahabat Abadi sekitar setahun silam.
Pengusaha rencananya dipanggil Komisi IV, hari ini pukul 10.00 WIB. Namun, hingga pukul 11.00 WIB tak terlihat satupun perwakilan dari PP Gunung.
Tak hanya melakukan orasi, para buruh juga mendatangkan mobil ambulans. Mobil tersebut dimaksudkan untuk menjembut paksa pengusahan jika tak mengindahkan pemanggilan dari DPRD.
“Kami lihat apakah pengusaha akan memenuhi pemanggilan. Kalau tidak pengusahan sudah menantang institusi pemerintah. Tidak akan hadir berati zalim. Kami akan jemput paksa mereka bersama DPRD,” tegas Ketua Bidang Konsolidasi dan Advokasi DPP SBSI ‘92 Jawa Tengah, Suharno, mewakili para buruh.
Dalam orasinya, Suharno menyayangkan sikap dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo yang dinilai cuci tangan atas nasib buruh eks PP Gunung.
“Dinsosnakertrans sudah lalai lindungi buruh. Dinsosnakertrans cuci tangan. Mereka menyatakan tidak perlu bertanggung jawab jika ada buruh dipindah. Kedepan bisa dipastikan pengusaha akan terus terusan menipu buruh,” paparnya.
Setelah sekitar 30 menit melakukan aksi, para buruh ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto. Supriyanto mengatakan pihaknya akan berupaya mencari solusi terbaik. “Kami usahakan semaksimal mungkin. Segera kami bahas di rapat pimpinan untuk mencari solusi,” ujarnya.