SOLOPOS.COM - Komunitas Foodtruck Soloraya (KFSR) Aditya Putra (kanan) dan Ketua Panitia Festival Darling Awiyanto (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan, di Balai Kota Solo, Kamis (24/2/2022). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)
Solopos.com, SOLO — Komunitas Foodtruck Soloraya (KFSR) menggelar Festival Darling atau Dahar Keliling di rooftop Terminal Tirtonadi Solo, Jumat-Minggu (25-27/2/2022) mulai pukul 15.00 WIB- 21.00 WIB. Event yang baru kali pertama digelar itu menargetkan seribuan pengunjung dalam tiga hari.
Ketua KFSR, Aditya Putra, mengatakan festival tersebut digelar dengan protokol kesehatan ketat dan sudah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo.
Baca Juga: Hall Terminal Tirtonadi Solo Banjir Event, Padahal Belum Diresmikan
“Jumlah food truck yang terlibat ada 20 unit. Mereka menjual beragam makanan cepat saji, seperti burger dan milk shake. Festival juga dimeriahkan dengan workshop, juga gathering sejumlah komunitas, seperti BMX, pushbike, sepatu roda, mural, dan air softgun,” katanya saat ditemui seusai menggelar audiensi di Balai Kota Solo, Kamis (24/2/2022).
Ketua Panitia Festival Darling, Awiyanto, mengatakan foodtruck yang berpartisipasi dalam festival di Terminal Tirtonadi ini hanya dari Solo, mengingat lokasi yang terbatas. Ia berharap kegiatan serupa digelar di tahun-tahun yang akan datang dengan melibatkan lebih banyak lagi anggota FTSR.
Baca Juga: Supermegah! Ada Lapangan Futsal hingga Hall di Atap Terminal Tirtonadi Solo
“Sebenarnya kami ingin macam kuliner yang dihadirkan lebih khas daerah. Tapi, memang lebih banyak makanan yang penyajiannya cepat di luasan penyiapan yang sempit. Tapi ada yang bisa menyajikan wedangan di foodtruck,” bebernya.
Festival foodtruck di rooftop Terminal Tirtonadi bakal menawarkan suasana outdoor. Selain itu, desain food truck juga selalu unik dan istimewa. Penggunanya berlomba memodifikasi kendaraannya jadi kedai makanan atau minuman yang menarik perhatian pembeli.
Baca Juga: Terminal Tirtonadi Solo Optimistis Bisa Sumbang Rp1 Miliar ke Negara
Kendaraan yang disulap menjadi foodtruck, di antaranya VW Combi, Daihatsu Hijet 1000, GrandMax, dan sebagainya.
“Enggak hanya makanan, tapi juga ragam kopi. Makanannya lebih ke cepat saji, bebakaran, dan sebagainya. Sebelum Pandemi, kami sering menggelar festival serupa dan rutin serta berpindah-pindah, namun sedikit tiarap karena kondisi sekarang,” ucap Awi, sapaan akrabnya.