Sragen (Espos)–Puluhan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang tergabung dalam Forum Guru dan Pegawai Tidak Tetap (FGPTT) Sragen meng-geruduk Kantor Inspektorat Sragen, Senin (20/12).
Mereka menuntut transparansi Inspektorat dalam pendataan GTT/PTT sesuai SE Meneg PAN dan RB No 05/2010.
Ratusan GTT/PTT perwakilan 20 kecamatan yang dipimpin Sutomo diterima langsung Inspektur Sragen Sunar dan empat orang anggota tim verifikasi data GTT/PTT di Aula Inspektorat Sragen.
Mereka berencana bakal mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen jika Inspektorat tidak memberikan penjelasan yang memuaskan.
Ketua FGPTT Sragen, Sutomo, saat dijumpai wartawan, di sela-sela aksi, mengungkapkan FGPTT mencium adanya indikasi penggelembungan data dalam pendataan GTT/PTT untuk diusulkan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Inspektorat.
Menurut dia, pendataan tahap pertama dilakukan di Inspektorat dan diserahkan ke Disdik dan selanjutkan diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
trh