Soloraya
Rabu, 19 April 2023 - 16:27 WIB

Puluhan Miliarder Klaten Berangkat ke Tanah Suci: Senang Bisa Umrah Pas Lebaran

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, penerima UGR tol Solo-Jogja kompak berangkat umrah bareng, Rabu (19/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan warga Klaten yang menjadi miliarder berkat uang ganti rugi tol Solo-Jogja berangkat bareng ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah. Mereka menggunakan UGR itu untuk membiayai perjalanan umrah.

Mereka berangkat bersama dalam satu rombongan pada Rabu (19/4/2023). Satu di antara warga Joton yang berangkat umrah yakni Suwardi, 65, warga Dukuh Bladu. Pensiunan guru itu berangkat bersama istrinya, Rubini, 56.

Advertisement

Selama 12 hari ke depan, pasangan suami-istri itu bersama tetangga satu desa menjalankan ibadah umrah sekaligus merayakan Idulfitri di Tanah Suci. “Bersyukur kami serombongan bisa menjadi tamu Allah, beribadah di sana,” kata Suwardi saat ditemui di sela pemberangkatan di Kantor Desa Joton, Rabu (19/4/2023).

Miliarder Klaten itu mengatakan niatan beribadah umrah menguat setelah dia bersama warga di kampungnya mengikuti pengajian bertema umrah. Niatannya segera berangkat umrah semakin bulat ketika mendadak jadi miliarder setelah menerima UGR tol.

Advertisement

Miliarder Klaten itu mengatakan niatan beribadah umrah menguat setelah dia bersama warga di kampungnya mengikuti pengajian bertema umrah. Niatannya segera berangkat umrah semakin bulat ketika mendadak jadi miliarder setelah menerima UGR tol.

“Kebetulan sebelumnya sudah ada pencerahan. Kemudian detik-detik UGR mau cair itu langsung daftar,” kata Suwardi. Ia mengaku mendapat UGR senilai Rp3 miliar dari pekarangan seluas 640 meter beserta rumah tinggal dan sawah seluas 1.000 meter persegi yang dibebaskan untuk proyek tol Solo-Jogja.

“Itu masih dibagi lagi. Alhamdulillah, ada rezeki dari Allah sebagian untuk beli tanah dan bangun rumah sebagian digunakan untuk ibadah. Sekarang rumah sudah membangun baru dan sudah hampir 90 persen selesai,” kata Suwardi.

Advertisement

Lain halnya dengan Hadi Suwoto, 70, warga Dukuh Ngladon, Desa Joton. Dia berangkat umrah bersama istrinya Jumiyem, 63, dan beberapa tetangga di kampungnya. Hadi tak menyangka mendapatkan kesempatan untuk menjalankan umrah, bersamaan dengan Lebaran pula.

Suwoto bersama istrinya bisa berangkat umrah juga dari berkah UGR tol Solo-Jogja. Suwoto menjelaskan sebelumnya tak pernah bermimpi bisa berangkat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Ibadah Umrah Diniatkan sebelum Dapat UGR Tol

Hingga akhirnya kakak Suwoto menerima UGR atas rumah serta pekarangan miliknya yang diterjang tol. “Saya dibayari mbakyu saya. Kakak saya tidak berangkat karena sudah pernah berhaji. Biaya umrah Rp34,5 juta per orang,” kata pria yang saban hari bekerja sebagai peternak jangkrik itu.

Advertisement

Suwoto pun kian bahagia ketika berkesempatan merayakan Idulfitri di Tanah Suci sekaligus melaksanakan umrah. “Terus terang saya senang. Kesempatan seperti ini sangat jarang,” kata dia.

Para miliarder berkat proyek tol di Joton itu berangkat umrah melalui Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah cabang Klaten. Kepala Cabang Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah Klaten, Tata Sutarya, mengatakan dari 45 orang yang berangkat, sebanyak 22 orang merupakan warga Joton.

Kebetulan, sebagian dari mereka merupakan warga terdampak langsung atau tanahnya tergusur proyek tol Solo-Jogja. Tata mengatakan para jemaah tersebut berangkat umrah bukan semata-mata karena memiliki banyak uang setelah menerima UGR atas lahan mereka yang kena tol.

Advertisement

Pada enam bulan lalu ada sekitar 40 orang bersepakat mengikuti pengajian bertemakan umrah yang digelar rutin dua kali dalam sepekan. Setelah mengikuti beberapa kali pengajian, mereka semakin membulatkan niat berangkat umrah.

“Jadi sebenarnya bukan semata-mata karena dapat UGR tol saja [terus berangkat umrah],” kata Tata. Kepala Desa Joton, Aris Gunawan, mengatakan baru sebagian warga Joton yang menerima UGR tol atas lahan mereka yang terdampak tol Solo-Jogja.

Dari sekitar 321 bidang lahan terdampak tol, baru sekitar 215 bidang yang dibebaskan dan dibayarkan UGR-nya. Warga pemilik bidang lahan lainnya berharap UGR bisa segera dicairkan.

Sebagai informasi, Joton menjadi daerah dengan bidang lahan terkena tol terbanyak di Klaten. Untuk pembebasan seluruh lahan terdampak tol di Joton, anggaran yang digelontorkan ditaksir mencapai lebih dari Rp400 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif