SOLOPOS.COM - OBAT TRADISIONAL--Kasi Farmamin dan Perbekes, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Sartono menunjukkan temuan obat-obat tradisional di kantor Dinkes, Rabu (18/4). Sejumlah obat tradisional ini didapati bercampur dengan bahan kimia.(Espos/Farida Trisnaningtyas)

OBAT TRADISIONAL--Kasi Farmamin dan Perbekes, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Sartono menunjukkan temuan obat-obat tradisional di kantor Dinkes, Rabu (18/4). Sejumlah obat tradisional ini didapati bercampur dengan bahan kimia.(Espos/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI--Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) didampingi Dinas Kesehatan Boyolali berhasil  mengamankan puluhan obat tradisional dan jamu ilegal yang beredar di pasaran. Operasi yang digelar beberapa waktu lalu ini menyita obat-obatan yang tidak teregister.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Puluhan obat-obatan tradisional yang bercampur dengan bahan kimia masih banyak beredar di masyarakat. Obat-obatan dan jamu  itu disita dari sejumlah toko di Banyudono, Sambi dan Boyolali Kota beberapa waktu lalu,” papar Kepala Dinkes Boyolali, Syamsudin didampingi  Kasi Farmamin dan Perbekes Dinkes, Sartono saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (18/4/2012).

Syamsudin menegaskan obat-obatan itu juga tidak memiliki izin edar serta mengandung bahan kimia berbahaya. Penyitaan ini dilakukan berdasarkan hasil pengawasan, pemeriksaan, serta pengaduan dari masyarakat.

Menurutnya, obat-obat berbahan tradisional diizinkan asal tidak menggunakan bahan kimia. Jika memang itu obat tradisional jangan diberi campuran bahan kimia terlebih jika bahan itu berbahaya.

“Obat baik buatan luar negeri maupun dalam negeri yang beredar harus mengantongi izin dari BPOM. Sedangkan jamu tradisional yang berhasil diamankan ini mengandung bahan berbahaya. Misal bahan pegel linu dicampur dengan paracetamol dan sebagainya,” tambahnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli obat dan jamu yang beredar di pasaran. Masyarakat diminta lebih detail melihat kemasan serta kandungan obatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya