Soloraya
Senin, 18 April 2022 - 14:35 WIB

Puluhan Ribu KPM di Boyolali Dapat BLT Migor & BPNT, Uang Hangus Jika..

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan pengambilan BPNT dan subsidi minyak goreng di Boyolali. (Istimewa-dok. PT Pos Indonesia Cabang Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 86,38 persen atau 55.428 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 64.164 KPM di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah menerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan juga bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) per Minggu (17/4/2022).

Data tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Bantuan Pangan Sembako Boyolali, Anggit Tri Prihanto, saat dihubungi Solopos.com via WhatsApp pada Senin (18/4/2022) pagi. Ia mengungkapkan bantuan tersebut mulai diserahkan ke masyarakat Senin (11/4/2022) hingga Kamis (28/4/2022).

Advertisement

“Teknis pengambilannya, KPM membawa undangan dan KTP [Kartu Tanda Penduduk] ke lokasi bayar yang sudah ditentukan. Jika tidak bisa pada jadwal utama, bisa pada hari berikutnya bertempat di kantor pos terdekat,” jelas lelaki yang juga Supervisor Pelayanan Outlet dan Operasi Cabang PT Pos Indonesia Cabang Boyolali tersebut.

Baca juga: Seratusan Motor Berkumpul di Monumen Tiga Menara Boyolali, Geng Motor?

Ia mengatakan per KPM akan mendapatkan BNPT bulan Mei sebesar Rp200.000 dan juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama bulan April, Mei, dan Juni total sebesar Rp300.000. Anggit menargetkan pada Senin ini jumlah KPM bertambah menjadi 98 persen. Ia menambahkan uang BLT minyak goreng yang diterima KPM tidak harus dibelikan minyak goreng, tapi bisa dibelanjakan sembako lain.

Advertisement

Mempercepat Program Vaksinasi

Lebih lanjut, Anggit mengatakan ada syarat tambahan untuk menerima BLT kali ini, yaitu syarat sudah mendapatkan suntikan vaksin booster. Menurut dia, di lokasi pengambilan bantuan telah ada petugas vaksinasi. Hal tersebut, lanjut Anggit, guna mempercepat program vaksinasi di Boyolali.

Saat disinggung mengenai ada atau tidak penerima KPM belum mengambil jatah bantuan, Anggit mengungkapkan ada dan penyebabnya karena KPM masih berada di luar kota.

Baca juga: Seno Gede Beli Bonsai Rp75 Juta Milik Warga Boyolali, Ini Wujudnya

Advertisement

“Jadi mereka tidak bisa hadir di jadwal utama. Semoga nanti pas menjelang Lebaran bisa pulang dan menyempatkan diri ambil di kantor pos, maksimal tanggal 28 April,” jelasnya.

Anggit menjelaskan bagi KPM yang mendapat bantuan tapi tidak diambil sampai batas maksimal pengambilan, maka uang akan hangus dan dikembalikan ke negara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif