SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, dalam pameran lukisan Maharddhika di Panti Marhaen Boyolali, Selasa (22/8/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan seniman memamerkan karya lukisan mereka di Panti Marhaen Boyolali pada Selasa-Kamis (22-24/8/2023). Masyarakat bisa menikmati puluhan karya seni selama tiga hari berturut-turut.

Pameran bertajuk Maharddhika tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali. Pameran berlangsung mulai pukul 10.00 WIB- 19.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Acara tersebut dibuka Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pada Selasa (22/8/2023). Dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Selasa, Bupati Said mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, lewat pameran seni rupa, para seniman di Boyolali dapat terus memamerkan hasil karya mereka kepada masyarakat dan terus berkarya. Kegiatan tersebut juga digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

“Semoga apa yang menjadi pesan hari ini dapat benar-benar menghadirkan sosok-sosok yang berbudi luhur dan bijaksana melalui karya-karya seni. Yang tentunya di sini juga memberikan pesan-pesan moral bagi masyarakat Kabupaten Boyolali,” kata Said.

Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, menjelaskan kegiatan pameran lukisan bertajuk Maharddhika tersebut bekerja sama dengan kelompok perupa Boyolali, Sapu Gerang. Dalam kegiatan tersebut, juga menghadirkan lebih dari 85 lukisan yang berasal dari tangan 55 seniman yang ada di Boyolali.

“Kegiatan ini memberikan inspirasi sebuah karya seni yang luar biasa bagi anak-anak. Sebagai edukasi dan sebagai wahana untuk menyalurkan bakat minat bagi anak-anak yang mencintai seni lukis dan seni rupa,” jelas Supana.

Ia juga mengungkapkan, untuk memeriahkan pameran lukisan, para pelajar di Boyolali juga dikerahkan datang dan menyaksikan Maharddhika.

Supana menjelaskan salah satu jenis karya seni yang dipamerkan dalam Maharddhika yaitu jenis lukisan wayang. Lukisan wayang tersebut, lanjut dia, ditunjukkan guna memberikan edukasi kepada pelajar tentang pembelajaran karakter.

“Diharapkan kegiatan ini sebagai lahan untuk berekspresi, bisa beraktualisasi dan memberikan karya seni yang mereka punya. Kemudian bagi pelajar sarana untuk edukasi para pelukis-pelukis pelajar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya