SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Puluhan siswa kelas 11 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prambanan, Klaten mogok belajar, Rabu (24/2). Hal itu sebagai bentuk protes karena satu teman mereka dikeluarkan dari sekolah.

Informasi yang dihimpun Espos, aksi mogok belajar itu dilakukan sejak Selasa (23/2) kemarin. Para siswa memprotes kepada pihak sekolah atas kebijakan mengeluarkan teman mereka, Pramono Hadi, 18, tanpa keterangan jelas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ibunda Pramono Hadi, Sukami, 55, mengaku tidak tahu penyebab dikeluarkan putranya dari bangku sekolah. Menurutnya, kondisi psikologi Pramono memang sedikit terganggu setelah orangtuanya menjadi korban penipuan senilai Rp 100 juta.

“Kondisi pikiran anak saya sedang kacau. Kami tidak tahu tiba-tiba dia dikeluarkan dari sekolah. Jadi, hal itu kian menambah parah beban pikirannya,” keluh Sukami.

Salah satu teman Pramono yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dia bersama teman-teman kelas 11 bersikukuh takkan masuk sekolah hingga Pramono bersekolah lagi. Bahkan, para siswa menuntut Kepala Sekolah MAN Prambanan, Drs H Chusni mundur dari jabatannya.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya