Boyolali (Espos)--Puluhan warga Desa Methuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pada Jumat (29/1), sekitar pukul 13.00 WIB memadati mata air Sendang Waluyo Jati yang berlokasi di Dukuh Kebakan, desa setempat.
Kendati turun hujan deras tak menghalangi niat warga untuk mengikuti Ritual Saparan yang sengaja digelar warga Desa Methuk setiap memasuki bulan Sapar (Tahun Jawa).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Selain digelar dengan tujuan bersih desa, dalam ritual itu warga sekaligus memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar air yang keluar dari mata air tersebut tetap lestari dan terus mengalir. Ada lima sumber air atau sendang di tempat tersebut, yakni Tulakan, Gambiran, Ngebak, Kaluwihan dan Waluyo Jati dengan lokasinya yang saling berdekatan.
Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, air dari sendang-sendang tersebut juga dipakai untuk pengairan pertanian.
“Dengan digelarnya ritual ini, warga minta agar sumber air itu tetap lancar,” terang salah seorang tokoh masyarakat Desa Methuk, Maryono saat ditemui wartawan di sela-sela ritual, Jumat.
Ritual Saparan dimulai dengan kirab sesaji yang berisi ratusan jenis dan dimasukkan ke jodang dan dipikul beberapa orang.
sry
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
