SOLOPOS.COM - Polisi menjenguk warga diduga keracunan makanan di rawat inap di Puskesmas Jogonalan, Selasa (20/12/2022). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Jogonalan)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah warga Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan mengeluhkan sakit setelah diduga keracunan makanan di acara pengajian di kampung setempat. Rata-rata warga mengeluhkan sakit demam hingga diare.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara pengajian digelar di rumah salah satu warga, Minggu (18/12/2022) malam. Sebagian besar warga awalnya mengeluhkan demam hingga perut sakit dan diare. Mayoritas warga ada yang menjalani rawat inap di rumah sakit serta puskesmas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari data yang dihimpun di Dinkes Klaten, ada delapan orang menjalani rawat inap di Puskesmas Jogonalan 1, sebanyak 11 orang menjalani rawat inap di RSD Bagas Waras, serta satu orang menjalani rawat inap di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro.

Sementara, sejumlah warga yang mengalami keluhan sama menjalani rawat jalan setelah periksa di poliklinik desa, puskesmas, serta rumah sakit. Warga mulai mendatangi puskesmas serta rumah sakit sejak Senin (19/12/2022) pagi.

Ketua RW 008, Desa Karangdukuh, Taat, menjelaskan acara pengajian digelar pada Minggu malam. Acara itu dihadiri sekitar 150 orang yang merupakan warga setempat. Hidangan yang disajikan berupa makanan ringan dan lontong sayur. Taat mengatakan kali pertama ada keluhan sakit pada Minggu malam seusai acara.

Baca Juga: Terungkap, Ibu Tiga Anak Diracun Apotas di Klaten Didasari Cemburu Buta

“Keluhannya rata-rata sama. Badan panas-dingin, sakit perut serta diare. Ada juga yang muntah,” jelas Taat saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/12/2022).

Taat menjelaskan warga yang mengeluhkan sakit dari segala umur, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Namun, dia menjelaskan tidak semua warga yang menghadiri pengajian itu sakit. Ada yang tetap sehat dan tak mengeluhkan sakit.

Warga yang menggelar pengajian, Sarwidi, 55, mengatakan kegiatan pengajian rutin yang digelar setiap 35 hari sekali. Dia menjelaskan makanan yang disajikan mulai dimasak sejak Minggu pagi.

Ada dua acara, yakni pada Minggu siang acara arisan keluarga. Sementara, pada Minggu malam digelar pengajian.

Baca Juga: Persoalan KDRT Jadi Materi Terfavorit dalam Bimwin Kecantol Kamu di Klaten

“Makanan yang disajikan pada siang dan malam itu sama. Di acara siang tidak ada yang mengeluh sakit. Yang mengeluh sakit yang datang saat acara malam,” kata dia.

Sarwidi mengatakan petugas puskesmas sudah mendatangi rumahnya dan mengambil sampel dari makanan dari snack dan lontong sayur yang disajikan pada acara Minggu. Dia berharap warga yang sakit bisa segera sembuh dan segera diketahui penyebab warga mengalami keracunan.

Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Mentes Hartanti, menjelaskan petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan yang diduga disantap warga yang mengalami keracunan.

Sampel tersebut selanjutnya dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan kandungan yang ada di makanan yang disajikan.

Baca Juga: Diduga Sakit, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Meninggal di Rumah Karangdowo Klaten

Selain itu, petugas dari Dinkes Klaten masih menelusuri di lapangan guna melakukan penyelidikan epidemiologi untuk melakukan penelusuran sumber penyebab warga keracunan.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengatakan pasien yang mengalami keracunan di Karangdukuh dan menjalani rawat inap sudah mulai membaik.

“Untuk selanjutnya menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan. Dari Satreskrim Polres Klaten sudah meminta keterangan beberapa saksi, yakni pemilik hajatan, juru masak, dan saksi warga sekitar,” kata Iptu Abdillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya