SOLOPOS.COM - <b>KORBAN KERACUNAN</b><b>Salah satu korban keracunan es buah yang tengah dirawat di RSUD Simo, Senin (8/8). Es buah ini menelan puluhan korban keracunan baik di rawat inap maupun rawat jalan. (Espos/Farida Trisnanningtyas)</b>

KORBAN KERACUNAN--Salah satu korban keracunan es buah yang tengah dirawat di RSUD Simo, Senin (8/8/2011). Es buah ini menelan puluhan korban keracunan baik di rawat inap maupun rawat jalan. (Espos/Farida Trisnanningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Setidaknya lebih dari 20 warga dari tiga desa di Kecamatan Simo diduga mengalami keracunan setelah meminum es buah. Korban yang sebagian besar anak-anak itu masih dirawat secara intensif di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Simo, PKU Simo, RS Assyifa Sambi serta Klinik Kondangwaras, Ngreni, Simo pada Senin (8/8/2011).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Para korban itu umumnya mengeluhkan hal serupa. Tanda-tanda keracunan seperti mual-mual, muntah disertai diare hampir dirasakan seluruh korban pasca minum es buah. Di RSUD Simo sendiri ada sekitar 7 pasien yang dirawat inap. Sementara tiga lainnya rawat jalan.

Para korban tersebut mengaku sakit setelah mengonsumsi es buah yang dibeli dari Maryati, 40, warga Dukuh Karanganyar Desa Pojok Kecamatan Nogosari. Bahkan, Maryati sendiri harus rawat inap di rumah sakit usai meminum es buah buatannya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Solopos.com, Senin menyebutkan korban yang dirawat di RSUD Simo antara lain Giyanti, 13, Abdul, 11, Indriyanto, 21, Nita Talia, 9 dan Dika Setyawan, 15. Mereka merupakan satu keluarga, warga Dukuh Candran, Desa
Blagung, Kecamatan Simo. Namun, Dika hanya menjalani rawat jalan sementara saudaranya harus diopname.

“Saya waktu itu ada di sawah. Mereka katanya beli es buah untuk berbuka puasa. Namun, setelah itu mengeluh sakit perut, mual-mual,” ujar Suwarno kepada wartawan. Suwarno pun langsung melarikan anak-anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, satu keluarga yang turut keracunan juga adalah Muh Ridwan, 5 dan Anwar Dwi, 6, warga Dukuh Bubak, Desa Teter, Simo. “Anak saya membeli es itu pada Sabtu (6/8) sore. Es itu diminum saat berbuka puasa. Namun, dia mengeluh sakit seperti mual-mual pada Minggu (7/8) siang,” terang Sumiyati, Ibu M Ridwan. Dijelaskan, es buah itu berupa buah-buahan seperti melon dicampur dengan kolang-kaling serta cendol.

Dijelaskan, dr Brain Atathesia mengatakan dari hasil pemeriksaan disimpulkan, pasien mengalami keracunan makanan. “Kebanyakan pasien mengeluhkan rasa mual, muntah, diare dan panas pada tubuhnya,” papar dokter UGD ini.

rid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya