Soloraya
Kamis, 8 Juli 2021 - 17:16 WIB

Puluhan Warga Positif Covid-19 Klaster Hajatan Ngadipiro Sukoharjo Sembuh, Lockdown Dibuka

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satgas Covid-19 Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, bersama Satgas Desa Grajegan membuka akses kampung Ngadipiro pada Rabu (7/7/2021). (Istimewa/Satgas Covid-19 Tawangsari)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan warga Kampung Ngadipiro RT 001/RW 004, Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, yang positif Covid-19 dari klaster hajatan telah sembuh.

Akses kampung satu lingkungan rukun tetangga (RT) yang lockdown (tutup) selama 14 hari terakhir pun akhirnya dibuka kembali. Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Tawangsari, Joko Windarto, mengatakan akses jalan kampung telah dibuka pada Rabu (7/7/2021).

Advertisement

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Di Sukoharjo Bakal Ditutup Full Selama PPKM Darurat

“Kampung Ngadipiro ditutup selama 14 hari. Sesuai aturan selama 14 hari ditutup, sudah dibuka kemarin sore. Kondisinya alhamdulillah sudah membaik. Mayoritas telah selesai menjalani isolasi, tapi tetap kamai pantau,” katanya, Kamis (8/7/2021).

Advertisement

“Kampung Ngadipiro ditutup selama 14 hari. Sesuai aturan selama 14 hari ditutup, sudah dibuka kemarin sore. Kondisinya alhamdulillah sudah membaik. Mayoritas telah selesai menjalani isolasi, tapi tetap kamai pantau,” katanya, Kamis (8/7/2021).

Meski portal kampung Ngadipiro, Sukoharjo, itu sudah dibuka, masyarakat tetap diminta mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, kurangi mobilitas, dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Sempat Isoman, Ibu Hamil 8 Bulan Di Banmati Sukoharjo Meninggal Positif Covid-19

Advertisement

Sebelumnya ada 40 warga Kampung Ngadipiro, Desa Grajegan, Tawangsari, Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19 diduga klaster hajatan.

Baca Juga: Pasar Gawok Sukoharjo Ditutup Hingga 20 Juli 2021

Dari 40 warga itu, 36 warga tinggal di wilayah RT 001/RW 004, sedangkan empat warga lainnya tinggal di RT berbeda namun masih satu kampung.

Advertisement

Akses kampung tersebut ditutup sejak Jumat (25/6/2021). Munculnya klaster persebaran Covid-19 di wilayah ini mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ndablek, Gerombolan Remaja Hingga Bapak-Bapak Ini Pesta Miras di Sukoharjo Saat PPKM Darurat

Ganjar bahkan menyempatkan diri mengunjungi kampung Ngadipiro dan memberikan bantuan kepada warga setempat belum lama ini.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif