SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan warga Sukoharjo dilaporkan mengidap human immunodeficiency virus (HIV) and acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo menyebut penularan kasus HIV/AIDS tersebut didominasi akibat kerapnya bergonta-ganti pasangan. Dalam catatan RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, lelaki seks dengan lelaki (LSL) juga menjadi pemicu banyaknya pasien HIV/AIDS.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu pada Kamis (15/6/2023) mengatakan hingga April 2023 ada sejumlah 27 kasus penemuan baru sejak awal tahun 2023. Beruntungnya hingga kini dari sejumlah kasus tersebut tidak ada pasien yang meninggal.

Tuti menjelaskan, dari 27 kasus tersebut mayoritas berjenis kelamin pria. Mereka terindikasi kerap bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual.

“Rata-rata indikasi penyebab karena kerap bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual serta tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dari 27 kasus itu mereka menjalani rawat jalan, tidak ada yang rawat inap,” jelas Tri Tuti.

Sementara berdasarkan catatan selama lima tahun terakhir, kasus HIV/AIDS di Sukoharjo fluktuatif. Pada 2019 sebelum pandemi Covid-19, jumlah kasus HIV/AIDS di Sukoharjo mencapai 74 kasus.

Angka tersebut kemudian bertambah pada 2020 saat pandemi Covid-19 dengan total 87 kasus. Pada 2021 jumlah kasus menurun dengan 60 kasus baru. Berikutnya naik kembali menjadi 82 kasus pada 2022.

Sementara itu, total kasus HIV/AIDS dari tahun 2008 hingga April 2023 di Sukoharjo sebanyak 849 kasus. Sebanyak 415 di antaranya mengidap HIV, sementara 399 di antaranya mengidap AIDS dan sejumlah 166 meninggal. Dari angka tersebut rata-rata usia 30-40 tahun paling banyak terjangkit, yakni sebanyak 254 orang.

Guna menekan angka kasus tersebut, Tri Tuti Rahayu mengimbau kepada masyarakat agar melakukan hubungan seksual yang aman, menghindari penggunaan alat pribadi bersama orang lain, menghindari penggunaan jarum suntik bersama, dan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang.

“Kami imbau kepada masyarakat juga rutin melakukan skrining HIV, penggunaan antiretroviral [ARV], dan terbuka dengan pasangan,” imbaunya.

Dikonfirmasi terpisah pada Jumat (16/6/2023), jumlah kasus tersebut juga ditemukan di Puskesmas Sukoharjo. Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan hingga Mei 2023 Puskesmas Sukoharjo mencatat sejumlah 129 orang berisiko terinfeksi HIV dan mendapat pelayanan sesuai standar. Sementara satu pasien dinyatakan positif dan tengah menjalani pengobatan.

Sementara itu, Direktur RSUD Ir. Soekarno, Yunia Wahdiyati, mengatakan hingga Mei 2023 ini ada sebanyak 118 kasus HIV/AIDS yang tengah menjalani perawatan. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pasien yang menjalani rawat jalan dan inap. Ia menyebut tak ada kasus pasien meninggal yang dirawat di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.

“Paling banyak kasusnya berasal dari LSL, kemudian pasangan dengan risiko tinggi. Dengan usia terbanyak di antara 20-49 tahun. Tak hanya melakukan pengobatan, kami  juga memberikan layanan edukasi ke masyarakat, melalui media sosial kami dan turun ke masyarakat,” ungkap Yunia.

Lebih lanjut, Yunia juga memberikan tips mencegah penularan HIV/AIDS dengan singkatan ABCDE agar mudah diingat. Di antaranya A (Abstinensia) bagi yang belum menikah untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. B (Bersikaplah setia) dengan hanya melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sah. C (Condom) yakni memakai kondom bila melakukan hubungan seksual berisiko tinggi.

D (no Drug) atau menghindari penggunaan narkoba dan obat terlarang, terutama yang penggunaannya dengan jarum suntik. Terakhir E (Education) pemberian edukasi yang benar tentang HIV/AIDS tentang bagaimana pencegahannya, penularan, dan pengobatannya bila terlanjur terkena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya