SOLOPOS.COM - Kondisi Gunung Merapi dilihat dari wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (16/9/2012).(Espos/Septhia Ryanthie)

Kondisi Gunung Merapi dilihat dari wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (16/9/2012).(Espos/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI-Sejumlah warga yang bermukim di kawasan lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, mengaku waswas dengan terdengarnya suara gemuruh dari arah puncak gunung tersebut dalam beberapa hari terakhir. Namun sejauh ini, pihak Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, mengakui belum ada laporan resmi terkait hal itu ke pemangku wilayah setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan Solopos.com di wilayah Kecamatan Selo, Minggu (16/9/2012), masyarakat setempat masih beraktivitas seperti biasa.

Salah satu warga Desa Samiran, Kecamatan Selo, Sapto, 45, mengaku suara gemuruh dari arah puncak Gunung Merapi itu kadang-kadang terdengar di malam hari. Namun dirinya mengaku tidak mengetahui apakah itu terkait dengan aktivitas Gunung Merapi atau suara yang bersumber dari longsoran batu dan pasir dari puncak gunung itu. Menurut dia, suara gemuruh biasanya disertai dengan getaran.

“Ya memang tidak mesti [suara gemuruh] disertai dengan getaran. Hanya [getaran] bisa dirasakan kalau suara gemuruhnya sering. Dan tidak semua warga bisa merasakan. Hanya kalau orang itu duduk tenang atau tidak bersuara,” tutur Sapto ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya, Minggu.

Sapto menambahkan jika pada malam hari terdengar suara gemuruh dari arah puncak Gunung Merapi, pada pagi harinya akan terlihat asap sulfatara tebal dari arah puncak. Diakuinya pula, hingga kini belum ada sosialisasi apapun dari aparat terkait tentang kondisi tersebut.

”Ya, kami khawatir juga,” katanya.

Sementara warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Ngatini, 55, mengatakan meskipun suara gemuruh dari arah puncak Gunung Merapi biasa terdengar oleh warga sekitarnya, hingga saat ini warga masih meyakini kondisi Gunung Merapi aman. Menurut Ngatini, akan ada gejala tertentu yang terlihat jika akan terjadi erupsi atau aktivitas Gunung Merapi lainnya.

”Sejauh ini warga yakin [Merapi] masih aman. Biasanya, suara gemuruh akan terdengar terus-menerus dan intensitasnya semakin keras. Seperti kejadian hujan abu saat Puasa lalu,” imbuh dia.

Sementara itu, Camat Selo, Subiso, saat dihubungi melalui Ponselnya, mengatakan hingga kini belum ada laporan dari masyarakat terkait hal itu.

”Kemarin [Sabtu, (15/9)] dalam pertemuan dengan kades/lurah, carik [sekretaris desa] dan aktivis PNPM [Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat], kami tidak menerima laporan tentang adanya aktivitas Gunung Merapi yang tidak biasa,” kata Camat. Kendati demikian, Camat berjanji akan segera mengecek ke lapangan untuk memastikan kondisi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya