Soloraya
Selasa, 16 Januari 2024 - 14:14 WIB

Puncak Musim Penghujan, BPBD Solo Mitigasi Bencana di Jalur Distribusi Logistik

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo melakukan mitigasi bencana alam di jalur distribusi logistik menghadapi Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim penghujan terjadi pada Februari.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto mengatakan mitigasi bencana alam dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi saat pengiriman logistik pemilu secara berjenjang pada awal Februari.

“Kami melakukan mitigasi bencana banjir di jalur distribusi logistik di lima kecamatan. Harapannya, distribusi logistik pemilu bisa sampai ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) meski dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi,” kata dia, saat ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (16/1/2024).

Nico menyebut hujan lebat dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi selama Februari. Tingginya curah hujan bisa memicu ketinggian air muka sungai bertambah secara signifikan.

Advertisement

Dalam hitungan jam, air sungai meluap dan merendam permukiman penduduk. Termasuk TPS yang lokasinya tak jauh dari sungai. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu proses distribusi logistik pemilu.

“Ada beberapa TPS rawan banjir di dua wilayah, yakni Kelurahan Joyontakan di Kecamatan Serengan dan Kelurahan Joyosuran di Kecamatan Pasar Kliwon. Ini juga harus diantisipasi cepat dengan mitigasi bencana alam,” papar dia.

Nico menambahkan relawan di kelurahan tanggap bencana bakal dilibatkan dalam memantau perkiraan cuaca dan peringatan dini bencana pada Februari. Hal ini akan dilakukan secara terus menerus selama bergulirnya tahapan pemilu.

Advertisement

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Bambang Christanto mengatakan ada 28 TPS rawan banjir di wilayah Kelurahan Joyontakan dan Kelurahan Sangkrah.

Selama ini, sebagian wilayah Kelurahan Joyontakan merupakan daerah rawan banjir saat musim penghujan. Terlebih, permukiman penduduk yang letaknya berdekatan dengan anak Bengawan Solo. Bambang telah menyiapkan beberapa TPS cadangan yang lokasinya tak jauh dari TPS semula.

Jika air sungai meluap maka bakal dilakukan opsi pemindahan lokasi TPS. “Langkah antisipatif dengan memindahkan lokasi TPS ke TPS cadangan jika terjadi genangan air yang mengganggu proses pemungutan suara. Sudah kami siapkan opsi TPS cadangan,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif