SOLOPOS.COM - Warga menaiki perahu wisata Kali Pepe yang dihiasi lampion di Sudiroprajan, Jebres, Solo, Kamis (19/1/2023). Perahu wisata tersebut dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek yang beroperasi mulai petang hingga tengah malam dengan tarif Rp10.000 per orang. (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO—Ketua Panitia II Grebeg Sudiro 2023, Yanuar Srihartono mengatakan acara puncak perayaan imlek di kawasan Pasar Gede, Solo yang bertajuk Pentas Harmoni Sudiro dan Pentas Kembang Api sudah sepenuhnya siap. Dia mengatakan akan ada pentas seni, banda, dan kembang api.

“Untuk persiapan puncak imlek sudah 100%, tinggal pelaksanaan,” kata Yanuar ketika ditemui Solopos.com di kantor Kelurahan Sudiroprajan, Jumat (20/1/2023). 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan di puncak perayaan itu akan ada pentas dan penggung hiburan. “Nanti ada pentas seni salah satunya dari TK dan SD Warga, Sanggar Tari Bale Rakyat, lalu ada band dari Fisip Meraung dan D’Diamondz,” kata dia.

Acara puncak itu akan dilaksanakan pada Sabtu (21/1/2023) malam. Dimulai pukul 18.00 WIB sampai tengah malam. “Nanti puncaknya ada kembang api nanti dinyalakan pukul 00.00 WIB, ” imbuhnya. Dia mengatakan akan ada kembang api selama 20 menit yang diletakan di sekitar Balai Kota Solo.

Acara puncak, kata dia, memang ditujukan untuk menyambut imlek. “Jadi menang acara penutupannya itu kita tepatkan pas di malam imlek,” kata dia.

Dia berharap setelah dau tahun pandemi, kegiatan budaya seperti Grebeg Sudiro bisa menjadi tolok ukur atau penunjang wisata di kota Solo. “Termasuk ekonomi seperti UMKM, karena di sekitar Pasar Gede itu banyak sekali pelaku usaha kecil yang jualan di sana,” kata dia.

Yanuar mengatakan tahun ini UMKM yang turut berjualan di perayaan Imlek sangat banyak. “Kita memang tidak bisa membendung atau membatasi pedagang yang masuk, karena memang antusias pelaku usaha itu tinggi,” kata dia.

Ke depannya dia menginginkan UMKM bisa lebih ditata sesuai kebutuhan.

“Agar pedagang semua mendapat hasil yang maksimal. Karena kalau jumlah pedagang dan jumlah pengunjung sama, mungkin dapat untungnya juga tidak maksimal,” ujar dia.

Lalu terkait keamanan dia mengatakan akan menggandeng pihak TNI dan Polri. “Kita setiap tahun kan selalu ada evaluasi. Tentunya saat puncak acara seperti malam Imlek seperti ini kita terus berkoordinasi sama pihak terkait. Soalnya yang sering terjadi itu pencopetan. Jadi kita akan meminimalisasi buat kegiatan besok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya