SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengecek lumbung pangan masyarakat desa di Pundungan, Kecamatan Juwiring, Selasa (27/12/2022). (Istimewa/Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATENLumbung Pangan Masyarakat (LPMDes) Pundungan, Kecamatan Juwiring rampung dibangun. Lumbung yang difungsikan mengelola hasil panen petani di Pundungan dan sekitarnya itu dibangun di lokasi yang bakal menjadi kawasan pertanian terpadu.

Lumbung pangan desa itu dibangun tahun ini menggunakan gelontoran dana alokasi khusus (DAK) yang nilainya hampir Rp1 miliar. Lumbung pangan itu dilengkapi rice milling unit (RMU) atau mesin penggiling padi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kawasan lumbung itu berada tak jauh dengan Kali Pusur dan berdekatan dengan TPS3R serta unit pengelola pupuk organik (UPPO).

Kepala Desa (Kades) Pundungan, Danang Setiawan, mengatakan keberadaan LPMDes itu untuk menampung gabah hasil panen petani. Pengelolaan dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan pemasaran dilakukan melalui BUMDes.

“Penyedia bahan dan pengelola adalah Gapoktan, sementara pemasaran adalah BUMDes. Modal dari desa. Harapan kami nanti bisa menampung gabah dari sekitar Pundungan juga,” kata Danang saat ditemui wartawan di sela peresmian LPMDes Pundungan, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Harga Pangan Cenderung Naik, Minyak dan Gula Pasir Melejit

Desa Pundungan saat ini bekerja sama dengan sejumlah mitra yang bakal mengembangkan beras sehat. Beras tersebut bakal dikelola melalui LPMDes Pundungan.

Danang menuturkan kawasan yang menjadi lokasi pembangunan LPMDes merupakan kawasan yang bakal dikembangkan menjadi pertanian terpadu. Hal itu meliputi pertanian, peternakan, perikanan, hingga budi daya tanaman buah-buahan.

Alur Kali Pusur bakal dimanfaatkan mendukung peternakan ikan tanpa mengubah fungsi sungai. Selain itu, bakal dibikin Sanggar Tani yang menjadi tempat edukasi terkait pertanian.

“Kami berharap bisa mendirikan Sanggar Tani karena selama ini petani itu dianggap sebagai pekerjaan yang bergulat dengan lumpur. Kami ingin mengangkat citra petani. Dengan keberadaan sanggar ini nanti harapan kami petani tidak hanya menjual hasil panen tetapi juga bisa menularkan ilmu mereka,” kata Danang.

Baca Juga: Ingin Putus Mata Rantai Penebas, Desa Demakijo Klaten Bangun Lumbung Pangan

Danang menjelaskan proses pengembangan kawasan pertanian terpadu itu bakal dilakukan secara bertahap. Ditargetkan, pada 2025 pengembangan itu bisa terealisasi.

“Anggarannya bisa dari dana desa, Bankeu, bahkan dari kementerian,” ungkap Danang.

Bendahara Gapoktan Pundungan, Wawan Yulianto, mengatakan total luas lahan pertanian di Pundungan sekitar 75 ha. Soal hasil panen, rata-rata hasil panen untuk luas sawah 1.200 meter persegi hingga 1.400 meter persegi antara 6 kuintal hingga 8 kuintal gabah.

Petani di Pundungan biasa menjual gabah ahsil panen dengan sistem kiloan. Saat ini, harga jual gabah per kg antara Rp5.000 hingga Rp5.300.

Baca Juga: Menengok Pesona Bangunan Tinggi dan Ramping di Candi Bubrah Prambanan Klaten

Terkait LPMDes, Wawan mengatakan lumbung itu bakal mengolah hasil panen petani di Pundungan. Hasil panen bakal dibeli sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

“Hasil panen itu diserap kemudian hasil penggilingan diserahkan ke BUM desa untuk dipasarkan. Mesin di lumbung pangan per hari bisa mengolah 6 ton gabah,” kata Wawan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pengembangan LPMDes itu sejalan dengan upaya pemerintah mendukung ketersediaan pangan. Apalagi, ada prediksi bakal terjadi krisis pangan pada 2023.

“Tahun ini ada tiga [yang mendapatkan bantuan pembangunan LPMDes], yakni Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko; Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring; dan Desa Joho, Kecamatan Prambanan. Mudah-mudahan tahun depan bisa diperbanyak lagi,” jelas Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya