Soloraya
Selasa, 25 Oktober 2016 - 08:40 WIB

PUNGLI BOYOLALI : Pengusaha Sewa Truk Pasir Dipungli Hingga Rp80.000 Per Sopir

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi dugaan pungli DPRD Solo. (Dok)

Pungli Boyolali, para pengusaha sewa truk pasir menjadi sasaran empuk pungli.

Solopos.com, BOYOLALI — Pengusaha sewa truk pasir menjadi sasaran empuk pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum warga setempat.

Advertisement

Dalam sehari, pungli yang harus mereka tanggung bahkan bisa mencapai Rp80.000/sopir truk. Salah satu pengusaha sewa truk pasir asal Boyolali, Gunawan, mengatakan pungli yang dilakukan oknum warga itu terjadi sejak lama.

Meski jumlahnya tak banyak, lantaran lokasi terjadinya pungli sangat banyak, jumlah uang yang disetor pun jadi banyak.

“Setiap desa rata-rata Rp10.000-Rp15.000. Namun kan di banyak lokasi. Jadi, uang kami yang keluar juga banyak. Bisa Rp80.000/ hari,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (24/10/2016).

Advertisement

Gunawan menyebutkan lokasi pungli paling banyak di kawasan sekitar tambang. Namun, di daerah lainnya yang dilalui truk pasir tak jarang juga ada oknum warga yang meminta jatah. Lokasi itu salah satunya di persimpangan Teras ke selatan.

“Kalau enggak kami kasih, sasarannya pasti kendaraan kami. Makanya, ketimbang dirusak, ya kami kasih,” jelas dia.

Meski yang meminta uang hanya kelihatan satu dua orang, namun ia tetap tak berani melawan. Oknum warga tersebut biasanya memiliki banyak teman.

Advertisement

“Kami enggak berani. Di belakangnya mereka itu ada banyak orang,” papar dia.

Kepala Dishubkominfo Boyolali, Bony Facio Bandung, tak memungkiri adanya oknum warga yang meminta pungli kepada para sopir truk. Dishubkominfo sudah berulang kali menggelar razia gabungan untuk memberantas praktik pungli tersebut.

Sejumlah razia itu salah satunya telah menindak oknum warga yang mencatut nama Dishubkominfo saat meminta pungli. “Biasanya, memang dilakukan oknum. Ada yang terang-terangan, ada yang kadang mencatut nama Dishubkominfo, ada juga yang menggunakan jasa penyeberangan truk,” jelasnya.

Meski demikian, Bony menjamin praktik tersebut tak ditemukan di tubuh Dishubkominfo. Ia tak akan segan memecat anak buahnya jika terbukti meminta pungli saat bertugas. “Saya jaminannya. Kalau ada, saya pecat langsung,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif