SOLOPOS.COM - Tenda berdiri di kawasan camping ground Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Pengelola Camping Ground Sapuangin)

Solopos.com, KLATEN — Wilayah Kecamatan Kemalang yang terdiri dari 13 desa/kelurahan merupakan wilayah tertinggi di lereng Gunung Merapi Kabupaten Klaten.

Di antara 13 desa/kelurahan itu, berdasarkan data Kecamatan Kemalang Dalam Angka 2021 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Tegalmulyo berlokasi paling tinggi. Tegalmulyo berada di ketinggian 1.152 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Disusul kemudian Desa Balerante yang berada di ketinggian 965 mdpl. Lalu Desa Sidorejo di ketinggian 844 mdpl, dan Desa Tlogowatu di ketinggian 750 mdpl.

Berada di radius sekitar 4 km dari puncak Gunung Merapi, desa tertinggi di Klaten itu masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi. Namun, di balik risiko bencana itu, Desa Tegalmuyo juga dianugerahi pemandangan indah dan udara sejuk layaknya daerah pegunungan.

Hal itu merupakan modal potensial untuk pengembangan wisata yang bisa mendatangkan banyak pengunjung sehingga masyarakat bisa merasakan dampak berupa peningkatan ekonomi.

Dari catatan Solopos.com, ada dua tempat wisata eksotis yang cukup terkenal di Desa Tegalmuyo, Kemalang, Klaten. Pertama, Dukuh Girpasang yang terkenal dan sempat viral karena kondisi wilayahnya yang terpencil.

Kini, Dukuh Girpasang yang berada di desa tertinggi di Klaten itu sudah jauh berkembang dan didatangi banyak wisatawan. Akses yang dulunya hanya berupa jalan setapak melewati jurang dan harus ditempuh dengan jalan kaki kini sudah terbantu dengan adanya jembatan gantung.

Jembatan gantung itu sekaligus menjadi daya tarik wisata. Begitu juga dengan gondola atau kereta gantung yang sebelumnya dari kayu dan besi kini sudah diganti dengan bahan baja yang lebih kuat.

wisata girpasang klaten desa tertinggi di klaten
Gondola serta jembatan gantung menjadi akses baru menuju Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Foto diambil Januari 2022. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Gondola dengan sling baja sepanjang 130 meter itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena menawarkan sensasi melayang dengan ketinggian 150 meter dari dasar jurang.

Tempat wisata kedua yang cukup terkenal di Tegalmulyo adalah kawasan wisata Sapu Angin. Lokasinya berada paling ujung desa tertinggi di Klaten tersebut dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Kawasan itu berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncak Merapi terlihat jelas dan dekat dari lokasi ini. Selain menyuguhkan panorama alam Merapi, saat malam tiba kawasan itu menyuguhkan pemandangan kerlip-kerlip lampu perkotaan.

Di kawasan itu, ada kedai Sapuangin Coffee and Farm yang menyuguhkan kopi hasil olahan petani setempat. Kedai tersebut juga menyuguhkan aneka hidangan lainnya.

Kawasan yang asri tersebut menawarkan sensasi camping. Lokasinya berdekatan dengan kedai. Pengunjung juga bisa menikmati paket wisata belajar pengelolaan tanaman kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya