Soloraya
Senin, 19 Juni 2023 - 16:58 WIB

Punya 2 Tempat Wisata Eksotis, Ini Desa Tertinggi di Lereng Merapi Klaten

Suharsih  /  Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenda berdiri di kawasan camping ground Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Pengelola Camping Ground Sapuangin)

Solopos.com, KLATEN — Wilayah Kecamatan Kemalang yang terdiri dari 13 desa/kelurahan merupakan wilayah tertinggi di lereng Gunung Merapi Kabupaten Klaten.

Di antara 13 desa/kelurahan itu, berdasarkan data Kecamatan Kemalang Dalam Angka 2021 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Tegalmulyo berlokasi paling tinggi. Tegalmulyo berada di ketinggian 1.152 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Advertisement

Disusul kemudian Desa Balerante yang berada di ketinggian 965 mdpl. Lalu Desa Sidorejo di ketinggian 844 mdpl, dan Desa Tlogowatu di ketinggian 750 mdpl.

Berada di radius sekitar 4 km dari puncak Gunung Merapi, desa tertinggi di Klaten itu masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi. Namun, di balik risiko bencana itu, Desa Tegalmuyo juga dianugerahi pemandangan indah dan udara sejuk layaknya daerah pegunungan.

Advertisement

Berada di radius sekitar 4 km dari puncak Gunung Merapi, desa tertinggi di Klaten itu masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi. Namun, di balik risiko bencana itu, Desa Tegalmuyo juga dianugerahi pemandangan indah dan udara sejuk layaknya daerah pegunungan.

Hal itu merupakan modal potensial untuk pengembangan wisata yang bisa mendatangkan banyak pengunjung sehingga masyarakat bisa merasakan dampak berupa peningkatan ekonomi.

Dari catatan Solopos.com, ada dua tempat wisata eksotis yang cukup terkenal di Desa Tegalmuyo, Kemalang, Klaten. Pertama, Dukuh Girpasang yang terkenal dan sempat viral karena kondisi wilayahnya yang terpencil.

Advertisement

Jembatan gantung itu sekaligus menjadi daya tarik wisata. Begitu juga dengan gondola atau kereta gantung yang sebelumnya dari kayu dan besi kini sudah diganti dengan bahan baja yang lebih kuat.

Gondola serta jembatan gantung menjadi akses baru menuju Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Foto diambil Januari 2022. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Gondola dengan sling baja sepanjang 130 meter itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena menawarkan sensasi melayang dengan ketinggian 150 meter dari dasar jurang.

Tempat wisata kedua yang cukup terkenal di Tegalmulyo adalah kawasan wisata Sapu Angin. Lokasinya berada paling ujung desa tertinggi di Klaten tersebut dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Advertisement

Kawasan itu berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncak Merapi terlihat jelas dan dekat dari lokasi ini. Selain menyuguhkan panorama alam Merapi, saat malam tiba kawasan itu menyuguhkan pemandangan kerlip-kerlip lampu perkotaan.

Di kawasan itu, ada kedai Sapuangin Coffee and Farm yang menyuguhkan kopi hasil olahan petani setempat. Kedai tersebut juga menyuguhkan aneka hidangan lainnya.

Kawasan yang asri tersebut menawarkan sensasi camping. Lokasinya berdekatan dengan kedai. Pengunjung juga bisa menikmati paket wisata belajar pengelolaan tanaman kopi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif