SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di Taman Cerdas Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (29/12/2023).(Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri soft opening Taman Cerdas Kalurahan Panularan di Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (29/12/2023) pagi.

Taman Cerdas Kelurahan Laweyan itu memiliki konsep yang berbeda dari taman cerdas lainnya. Setiap zona didesain menjadi media edukasi kepada anak-anak mengenai sejarah singkat kampungnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ada tujuh kampung di Kelurahan Panularan, yakni Kampung Karangan, Baron Gedhe, Cakraningratan, Begalon, Barakan, Kadipala, dan Kunden.

Taman Cerdas Kelurahan Panularan juga dibangun untuk mengasah delapan aspek kecerdasan anak. Sebanyak 15 wahana permainan serta fasilitas lainnya mengakomodasi delapan aspek kecerdasan anak itu, yakni aspek visual melalui miniatur 3D, rainbow tunnel & gem bollards art gallery.

Kemudian aspek verbal berupa amphiteater, multi-language wall, library & IT room; aspek naturalis berupa nature walk & tree deck, fragrant garden, water play; aspek musikal berupa xylophone, gravel musical, panggung tari.

Selanjutnya aspek kinestetik berupa clambing, balancing, jumping, crawling, sliding, running; aspek logika berupa labirin, family tree, engklek; aspek interpersonal berupa gobak sodor, jungkat jungkit, puppet show; intrapersonal berupa hammick, swing, spring rider.

Sejumlah fasilitas penunjang dibangun, yakni miniatur Panularan, punden pelangi, seating area, angkringan, toilet umum, ruang penjaga, perpustakaan ke galeri, ruang IT, wastafel, shower, dan fasilitas parkir sepeda serta sepeda motor.

Kasi Pembangunan Kelurahan Panularan Elok Ayu Faizati mengklaim anak-anak lebih aman selama melakukan aktivitas di Taman Cerdas Panularan. Sejumlah area memakai material rubber flooring untuk meminimalkan cedera. Material itu sama digunakan di jalur lari Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari.

Lurah Panularan Murti Hapsari atau akrab disapa Asti, menjelaskan Kelurahan Panularan merupakan wilayah padat penduduk. Wilayahnya kekurangan ruang terbuka hijau (RTH).

“Saya sering lihat anak-anak bermain di gang-gang, sangat berbahaya. Mereka mau ke taman cerdas lain jauh. Saya bersama lurah yang lama berencana membangun taman cerdas di lahan yang kosong,” ungkap dia.

Menurut dia, Taman Cerdas Panularan dibangun di lahan 1.705 meter persegi. Pembangunan dimulai dengan penghapusan aset Pemkot Solo berupa bangunan SD. Konstruksi Taman Cerdas Panularan Juni 2023 sampai 27 Desember 2023.

Dia menjelaskan Taman Cerdas Panularan dibangun dengan pagu anggaran Rp4,27 miliar. Semua pemangku kepentingan bakal menghidupkan fasilitas baru itu dengan berbagai kegiatan.

Sementara itu, Gibran menjelaskan belum semua kelurahan di Kota Solo memiliki taman cerdas. Sedangkan konsep taman cerdas yang ada sebelumnya jadul.

“Taman cerdas itu konsepnya open space, sisi fun-nya ada, sisi edukasinya ada, anak-anak kecil mengedepankan sisi fun-nya,” paparnya.

“Saya rasa ini bagus, ini lahannya gak gede banget, open space, kalau model joglo kadang terlalu kaku,” lanjutnya.

Gibran menjelaskan Kota Solo sudah memiliki 17 titik pembangunan prioritas. Pembangunan berikutnya fokus pada sumber daya manusia, termasuk pembangunan taman cerdas di setiap kelurahan. Pemkot Solo sedang merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya