Soloraya
Selasa, 11 Februari 2020 - 11:46 WIB

Pupuk Bersubsidi Langka, Petani Selo Boyolali Berburu Pupuk di Magelang

Nadia Lutfiana Mawarni  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perkebunan sayur di Desa/Kecamatan Selo, Boyolali. (Solopos-Nadia Lutfianan Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Petani di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, membeli pupuk dari distributor Magelang untuk menyiasati ditutupnya pasokan pupuk subsidi di kecamatan tersebut.

Sejumlah petani menuturkan ada mobil pikap membawa pupuk itu dari Magelang ke Selo. Sementara di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Magelang seperti Desa Tlogolele dan Desa Klakah para petani berbagi pupuk dengan warga Magelang.

Advertisement

Kelangkaan pupuk bersubsidi membuat petani resah. Kelangkaan yang terjadi sejak September tahun 2019 lalu membuat musim tanam pertama 2020 nyaris tanpa pupuk bersubsidi.

Gedung Terpadu Setda Sukoharjo Ditempati 16 OPD per Maret 2020

Di masa-masa awal kelangkaan, petani masih menggunakan cadangan pupuk bulan sebelumnya. Namun lambat-laun petani mesti berburu pupuk ke Magelang.

Seorang petani asal Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Mujianto, mengatakan sejumlah warung di Selo menyediakan pupuk jenis ZA dengan harga Rp110.000-Rp120.000 per sak untuk jenis Za.

Advertisement

“Dari sana para petani membeli semampu mereka,” ujar Mujianto ketika berbincang dengan 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif