SOLOPOS.COM - VP Penjualan Wilayah 3B PT Pupuk Indonesia Antonius Yudhi Kristyanto (tiga dari kiri) memberi penjelasan tentang stok pupuk bersubsidi di Sragen kepada stokeholders dalam rapat koordinasi di Warung Makan Radja Tengkleng Sragen, Kamis (30/3/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — PT Pupuk Indonesia (PI) menjamin stok pupuk di Kabupaten Sragen aman untuk persiapan  musim tanam (MT) II 2023. Mereka juga tidak segan-segan memberi sanksi tegas bila terbukti ada distributor dan kios penyalur pupuk lengkap (KPL) yang nakal dalam distribusi pupuk bersubsidi.

Dalam mengawasi peredaran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia berkoordinasi dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) tingkat kabupaten dan provinsi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penjelasan itu diungkapkan Vice President Penjualan Wilayah 3B (Jateng & DIY) PT Pupuk Indonesia, Antonius Yudhi Kristyanto, saat berbincang dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan sejumlah dinas, Kamis (30/3/2023) malam. Koordinasi Pupuk Indonesia bersama stakeholders tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi di Sragen saat memasuki MT II.

Yudhi, sapaan akrabnya, menjelaskan realiasasi penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea di Sragen hingga Maret sudah mencapai 9.136 ton. Sementara untuk pupuk NPK mencapai 5.710 ton.

Distribusi urea dari distributor ke KPL sampai Maret mencapai 9.048 ton dan untuk distribusi KPL ke petani sebanyak 6.354 ton. Sedangkan distribusi pupuk NPK Phonska dari distributor ke KPL sebanyak 5.751 ton dan dari KPL ke petani baru 3.474 ton.

“Kami pastikan stok aman guna mendukung dan memenuhi kebutuhan petani penerima pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Yudhi mengatakan pihaknya terbuka jika ada informasi tentang kios atau distributor pupuk yang nakal. Kalau memang terbukti melanggar, ia tidak segan-segan mengevaluasi lebih lanjut kerja sama dengan distributor tersebut. “Bisa saja kami hentikan kerja samanya atau kami kurangi wilayah distribusinya,” jelas Yudhi.

Pupuk Indonesia selalu melakukan penilaian kinerja distributor. Bagi distributor yang memiliki kinerja buruk akan mendapatkan peringatan hingga pemutusan kerja sama. Pada 2022, sebut Yudhi, ada satu distributor di wilayah Kedawung, Sragen, yang dihentikan kerja samanya karena terbukti melakukan pelanggaran distribusi pupuk bersubsidi.

Sementara bila ada KPL yang nakal, PT Pupuk Indonesia akan berkoordinasi dengan distributor terkait untuk tindak lanjutnya.

Ketua KTNA Sragen, Suratno, menyampaikan ada dua masalah yang dihadapi petani. Di hulu, masalahnya adalah ketersediaan pupuk bersubsidi. Sementara di hilir adalah harga gabah kering panen (GKP) yang tak menguntungkan petani.

Suratno ingin memastikan ketersediaan pupuk di Sragen, karena alokasi pupuk untuk petani dibatasi. Suratno mendapat laporan bahwa pamnafaatan Kartu Tani yang belum efektif. Dia juga menginginkan ada sanksi tegas bila ada distributor dan KPL yang nakal.

Kondisi Stok Pupuk di Kabupaten Sragen Jelang Musim Tanam (MT) II 2023

No   Jenis Pupuk                 Alokasi                 Distribusi

1       Urea                               40.000 ton           9.136 ton per Maret 2023

2       NPK (Phonska)             23.000 ton           5.710 ton per Maret 2023

Stok Pupuk di Gudang dan KPL

  1. Pupuk Urea
  • Gudang Grompol Karanganyar                         : 654,5 ton
  • Gudang Palur Karanganyar                                : 902 ton

Jumlah                                                                    : 1.556,5 ton

Stok urea di KPL per 31 Maret 2023                           : 3.127,575 ton

  1. Pupuk NPK Phonska
  • Gudang Ngrampal                                               : 1.088 ton
  • Gudang Sambungmacan                                    : 1.175 ton

Jumlah                                                                       : 2.263 ton

Stok NPK Phonska di KPL per 31 Maret 2023         : 2.279,120 ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya