Soloraya
Rabu, 6 September 2023 - 15:39 WIB

Pusat Tolak Permohonan DAK Penataan Lahan Eks Pasar Kabangan Solo

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kios-kios di Pasar Kabangan, Laweyan, Solo, tutup pada Minggu (25/6/2017). Pasar akan kembali dibuka pada H+4 atau Kamis (29/6/2017). (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Permohonan dana alokasi khusus (DAK) Pemkot Solo kepada pemerintah pusat sekitar Rp5 miliar untuk penataan Pasar Kabangan menjadi pusat suvenir dan kawasan parkir wisatawan Kampung Batik Laweyan, ditolak.

Penyebabnya lahan kawasan itu tidak memenuhi syarat luasan 10.000 meter persegi. “Ditolak karena tidak memenuhi persyaratan DAK soal lahannya. Kurang luas. Minimal 10.000 meter persegi, tapi ini hanya 4.000 meter persegi,” ujar Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, saat diwawancara, Rabu (6/9/2023).

Advertisement

Politikus PDIP itu menjelaskan lahan Pasar Kabangan akan dijadikan pusat suvenir atau oleh-oleh dan area parkir kendaraan wisatawan yang berkunjung ke Kampung Batik Laweyan.

Pembangunan itu akan dilakukan tahun depan, setelah pedagang Pasar Kabangan pindah ke Pasar Jongke. Kepindahan itu direncanakan pada Juli 2024.

“Rencananya tahun depan dibangun jadi pusat oleh-oleh dan area parkir. Tahun depan kan pedagang Pasar Kabangan pindah ke Pasar Jongke yang baru. Sehingga lahan Pasar Kabangan bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir para wisatawan kampung batik dan pusat oleh-oleh yang ke Kampung Batik Laweyan,” urai dia.

Advertisement

Honda menjelaskan Pemkot Solo telah mengalokasikan anggaran Rp1 miliar sebagai pendamping DAK pembangunan kawasan Pasar Kabangan. Namun, dikarenakan pengajuan DAK tak lolos, Pemkot perlu mengalokasikan anggaran tambahan guna penataan kawasan itu. Setidaknya untuk pembuatan lahan parkir dulu.

“Kami kemarin sudah pasang Rp1 miliar untuk pendampingan. Tapi ternyata DAK tidak turun, sehingga terpaksa nanti kami tambah anggaran semampu keuangan Pemkot. Penting diberdirikan dulu, dibenahi dulu, untuk area parkir. Karena kami tidak mau setelah pedagang pindah, mangkrak. Kami tidak mau itu,” kata dia.

Honda mengaku sudah meminta Dinas Perdagangan Solo untuk menghitung kebutuhan anggaran untuk pembuatan lahan parkir wisata di lahan eks Pasar Kabangan.

Advertisement

Hasil penghitungan itu mesti segera dilaporkan ke DPRD Solo, sebagai bahan pembahasan APBD 2024 yang akan dilakukan mulai Oktober-November 2023.

“Tetap kami upayakan. Walaupun belum bisa mendirikan kios-kiosnya, setidaknya lahan parkir sudah bisa difungsikan. Nanti menyusul bila ada uang dibangunkan kios-kios, di perubahan atau bagaimana. Dana Rp1 miliar belum cukup, sehingga nanti kami tambah saat pembahasan Oktober-November,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif