SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jumapolo (Espos)–Puskesmas Jumapolo mengusulkan dilakukannya pengembangan Puskesmas setempat yang selama tiga tahun terakhir memberikan pelayanan rawat inap. Hal itu menyusul ketersediaan ruang rawat inap yang dinilai kurang memadai.

Kepala Puskesmas Jumapolo, drg Joko Wibowo, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan saat ini di Puskesmasnya hanya ada dua buah ruang perawatan. Kondisi tersebut, kata dia, mengakibatkan pelayanan kepada pasien seringkali menjadi kurang optimal, terlebih ketika ada pasien anak-anak yang perawatannya harus dipisahkan dari pasien dewasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Selama ini kalau ada pasien anak penempatannya di ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) meskipun sebenarnya hanya untuk difungsikan siang hari. Soalnya kasihan kalau harus dicampur, bisa berisiko,” ujarnya, Kamis (5/11).

Dikemukakan, di tiap ruang perawatan tersedia lima buah tempat tidur, sehingga secara keseluruhan Puskesmas Jumapolo memiliki sebanyak 10 bed.
Joko Wibowo memaparkan, penggunaan KIA untuk ruang perawatan anak sebenarnya tidak terlalu menimbulkan permasalahan. Namun karena keberadaanya yang hanya mencukupi untuk satu orang, ketika ada pasien anak lain yang bersangkutan harus dirujuk ke rumah sakit. Hal itu lah, ujar dia, yang kemudian mendorong pihak Puskemas untuk mengusulkan pengembangan.

“Kami berharap nantinya minimal ada buah empat ruang. Jadi selain pasien tidak menumpuk menjadi satu, pasien anak juga punya ruang tersendiri dan tidak dirawat di KIA,” imbuhnya.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya