SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Hotel Alila tempat Sarasehan Soloraya berlangsung, Rabu (23/2/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membuka banyak proyek dan event berkelas internasional meski saat ini Solo masih menghadapi serangan Covid-19 varian Omicron. Gibran menyebut salah satu event itu adalah Asian Paragames 2022 pada Juli mendatang.

Event tersebut dan berbagai event lainnya diprediksi akan mendorong perputaran uang bernilai triliunan rupiah dalam waktu singkat. Gibran mengatakan Kota Solo saat ini memang masih menghadapi gelombang serangan Covid-19 varian Omicron. Gelombang tersebut diprediksi mencapai puncaknya dua hingga tiga pekan ke depan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kendati harus main gas dan rem terkait aktivitas masyarakat dalam pengelolaan kota akibat serangan Omicron, tapi Gibran tak mau terlalu dalam menginjak rem. Ia tak ingin terjadi lagi ada penutupan mal, pasar tradisional, atau pun penghentian pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: Waktu Gibran di Solo Tak Panjang, Semua Proyek Nasional Selesai 2024

“Kita tidak ingin lagi menutup mal, menutup pasar tradisional, PTM akan jalan terus meskipun dengan resiko-risiko. Tapi akan jalan terus,” ujar Gibran dalam acara Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju dengan tema Recover Together, Recover Stronger, yang digelar Solopos Media Group di Hotel Alila Solo, Rabu (23/2/2022).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono dan pejabat perwakilan dari pemerintah daerah lainnya di Soloraya. Acara tersebut itu didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), OVO, Candi Elektronik, BNI, Shipper, Telkom, JNE, Alila Hotel Solo, Blesscon, serta RS Indriati Solo

Selain event berkelas internasional, di bidang investasi Solo, Gibran menyebutkan sejumlah agenda strategis dalam waktu dekat ini. Seperti revitalisasi Tamah Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang sudah 40 tahun tidak pernah disentuh. Ada juga rencana revitalisasi Lokananta yang juga melibatkan investor. Menurutnya, banyak seniman Solo yang mengeluhkan tutupnya THR Sriwedari.

Baca Juga: Sarasehan Soloraya: Sinergi, Kolaborasi, dan Digitalisasi Jadi Kunci

Tol Solo-Jogja

“Kemarin baru dapat investor Lokananta, karena banyak seniman yang mengeluhkan THR tutup. Jadi nanti akan saya arahkan ke Lokananta jadi banyak sekali proyek-proyek yang akan dikerjakan di Solo, proyek-proyek nasional. Awal tahun groundbreaking [rel layang] Joglo, Balekambang segera diperbaiki, dan koridor Gatsu diperbaiki juga,” terangnya.

Berbagai proyek itu, menurut Gibran, harus sudah selesai dikerjakan dan bisa beroperasi sebelum jalan tol Solo-Jogja selesai dibangun. Dengan begitu Solo akan sudah siap ketika terjadi mobilitas antardaerah yang tinggi seiring beroperasinya jalan tol Solo-Jogja. Solo akan punya destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.

Baca Juga: Live Sarasehan Soloraya, Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci

“Sebelum jalan tol Solo-Jogja jadi, destinasi-destinasi wisata di Solo sudah jadi. Kita tidak ingin orang-orang ke Solo hanya kulineran. Kalau tidak menginap di Solo dan tidak membeli suvenir di Solo, itu salah besar. Kalau sekarang length of stay wisatawan di Solo 1,3 hari, kita ingin kejar di angka dua atau tiga hari, seperti di Jogja,” tegasnya.

Event lain yang akan digeber tahun ini di Solo menurut Gibran yaitu Muktamar Muhammadiyah yang akan menyedot ribuan orang. Untuk pariwisata, Solo mengembangkan sport tourism, wellness tourism, dan wisata religi. Selesainya pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed pada Agustus 2022 akan mendukung wisata religi di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya