SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Salah satu putera Mangkunegara ke-VII, KPH Sandjoyo Suparto meninggal dunia di salah satu kediamannya di Jakarta, Kamis (24/9). Jenazah dikirim ke Dalem Mangkunegaran Solo, Jumat (25/9) untuk selanjutnya disemayangkan di Astana Girilaya, Matesih, Karanganyar.

Pimpinan Kawedanan Satrio Mangkunegaran yang bertugas mengurus Makam dan Silsilah kerabat Mangkunegara, KRMT Lilik Priarso T menjelaskan, dengan kepulangan KPH Sandjoyo tersebut, maka putera Mangkuneraga VII kini hanya tinggal Gusti Nurul.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Untuk proses pemakaman sosok yang juga masih adik kandung Mangkunegara VIII tersebut, kata Lilik, akan dilangsungkan di Astana Girilayu, Giribangun, Matesih, Karangnyar, Jumat (25/9).

“Yang berhak dimakamkan di Astana Girilayu hanya Mangkunegara IV, V, VII, VIII, serta putera-puteranya. Selain itu, termasuk cucu-cucunya tak boleh dimakamkan di sana,” ujarnya saat ditemui Espos di sela-sela menerima para tamu di Dalem Mangkunegara, Jumat.

Terkait keberadaan putera-putera maupun isteri KPH Sandjoyo, Lilik mengaku tak berhak memberi keterangan lantaran itu menjadi wewenang keluarga.
“Yang jelas, beliau (KPH Sandjoyo-red) kan putera raja. Soal siapa saja puteranya dan isterinya saya tak berhak memberikan informasi karena itu wilayah privasi keluarga,” paparnya.

Sementara itu, kerabat Mangkunegaran, serta karangan bunga ungkapkan belasungkawa dari berbagai kalangan tampak terlihat di pelataran dalem Mangkunegaran, termasuk dari Tedjowulan.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya