Solopos.com, SRAGEN — Kerugian material akibat bencana alam puting beliung di Masaran dan Karangmalang, Sragen, pada Kamis (21/3/2019) sore, mencapai Rp445.722.000. Kerugian material disebabkan banyak genting dan asbes rumah yang kabur dan puluhan pohon jati dengan nilai ekonomis tinggi yang tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (22/3/2019), menjelaskan tim BPBD bersama sukarelawaan bencana dari berbagai potensi seacrh and rescue (SAR) Sragen mengevakuasi pohon tumbang yang melintang di jalan dan menimpa rumah.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Dia mengatakan cakupan dampak puting beliung itu cukup luas sehingga penanganannya membutuhkan waktu sampai tiga jam. Puting beliung melanda Desa Jurangjero dan Kedungwaduk di Kecamatan Karangmalang dan Desa Gebang di Kecamatan Masaran.
Sugeng menyebut total 77 rumah terdampak bencana alam tersebut, plus dua sekolah dasar negeri di Kedungwaduk dan Jurangjero, Pendapa Balai Desa Kedungwaduk, dan satu poliklinik desa (polindes) di Desa Gebang.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Banyak rumah yang tertimpa pohon. Pohon yang tumbang kebanyakan pohon jati dan trembesi. Ada 12 instansi yang bergerak bersama dalam penanganan bencana alam itu, di antaranya BPBD, TNI, Polri, SAR MTA, SAR Poldes, PLN, MDMC, PMI, PSC 119, Orari, Kecamatan Masaran, dan Karangmalang. Total kerugiannya mencapai Rp445 jutaan,” ujarnya.
Sekretaris SAR Poldes Masaran, Tri Setyawan, menambahkan 77 rumah yang terdampak itu terdiri atas 70 rumah di wilayah Kecamatan Karangmalang dan tujuh rumah di wilayah Gebang. Dia mengatakan puting beliung terjadi saat hujan deras.
Terpisah, Kepala Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Edy Santoso, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat, mengatakan dampak paling parah akibat puting beliung ada di Jurangjero. Dia mengatakan kalau di Kedungwaduk yang paling parah justru Pendapa Balai Desa Kedungwaduk yang tertimpa tower telekomunikasi peninggalan Bupati Untung Wiyono setinggi 4 meter di atas atap balai desa.
“Sekarang kami perbaiki dengan melibatkan sejumlah tukang. Tower yang ambruk itu sudah kami laporkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Sragen. Akibat tower roboh, komunikasi maya kami dengan kecamatan dan kabupaten terganggu. Kami berharap segera ada perbaikan,” tuturnya.
Rekapitulasi Dampak Puting Beliung Sragen Kamis (21/3/2019)
No |
Kecamatan |
Desa |
Dampak/Korban |
1. |
Masaran |
Ngasinan RT 026, Gebang |
1 pohon tumbang menutup jalan |
2. |
Karangmalang |
Candirejo RT 001 Jurangjero |
genting 29 rumah rontok, 1 rumah tertimpa pohon, SDN 2 Jurangjero tertimpa pohon |
3. |
Karangmalang |
Candirejo RT 002 Jurangjero |
3 rumah genting rontok, 2 rumah tertimpa pohon |
4. |
Karangmalang |
Candirejo RT 003 Jurangjero |
31 rumah genting rontok, 1 tiang listrik roboh tertimpa pohon, satu gudang gerabah tertimpa pohon |
5. |
Karangmalang |
Jurangjero Kidul RT 016, Jurangjero |
1 rumah genting dan asbes melayang |
6. |
Karangmalang |
Jurangjero Kidul Rt 017, Jurangjero |
1 rumah tertimpa pohon, 1 kandang kambing tertimpa pohon, 1 tiang listrik tertimpa pohon |
7. |
Karangmalang |
Kedungwaduk RT 024 |
3 rumah genting dan asbes kabur, SDN 1 Kedungwaduk genting rontok, tower telekomunikasi timpa pendapa balai desa, 3 pohon tutup akses |
8. |
Masaran |
Ngasem RT 030, Gebang |
Genting 3 rumah rontok |
9. |
Masaran |
Gebang |
Genting 3 rumah genting dan 1 polindes rontok |
Sumber: BPBD Sragen (trh)