Solopos.com, SUKOHARJO — Puting beliung kembali memorak-porandakan wilayah Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/1/2019) sore. Kali ini angin kencang menerjang wilayah Sukoharjo Kota setelah sehari sebelumnya mengamuk di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bulu dan Tawangsari.
Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat sore tadi. Bahkan Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo juga ikut diterjang puting beliung.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun
Kejadian ini menyebabkan genteng rumah warga beterbangan. Tak hanya itu pohon juga bertumbangan. Bagian atap Pasar Ir. Soekarno juga rusak diterjang puting beliung hingga menyebabkan plafon lantai dua sisi selatan pasar ambrol.
Kepala keamanan Pasar Ir. Soekarno Suryanto mengatakan saat kejadian pedagang masih beraktivitas. Beruntung di lokasi plafon ambrol tidak ada pedagang maupun pengunjung yang beraktivitas dibawahnya.
“Kejadian pukul 15.15 wib, waktu itu angin berputar-putar sangat kencang. Tiba-tiba buka bluk sangat keras dan ternyata plafon ambrol,” katanya.
Selain plafon ambrol, atap penutup pasar di sisi selatan juga jembol terbawa angin. Hingga kini pedagang bersama petugas pasar tengah membersihkan material reruntuhan plafon yang ambrol. Selain pasar Ir. Soekarno, angin puting beliung juga merobohkan papan baliho di sejumlah lokasi di Sukoharjo Kota.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. Tim BPBD dibantu polisi dan tentara serta petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi dan membersihkan sisa-sisa puing reruntuhan.
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan puting beliung menumbangkan beberapa pohon dan belasan rumah rusak ringan hingga berat.
“Begitu menerima laporan kami langsung melakukan berbagai langkah evakuasi pohon tumbang. Utamanya pohon tumbang yang menimpa rumah dan mobil milik warga,” katanya.