Soloraya
Selasa, 22 Oktober 2019 - 19:03 WIB

Puting Beliung Rusak 7 Rumah di Nguntoronadi Wonogiri

Cahyadi Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI -- Tujuh rumah warga rusak akibat puting beliung di Dusun Srayu, Desa Ngadiroyo, Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (21/10/2019).

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi pukul 15.30 WIB itu. Namun, kerugian material diprediksi mencapai Rp15 juta.

Advertisement

“Selasa pagi BPBD juga menyuplai bantuan logistik ke lokasi bencana,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Selasa (22/10/2019).

Kecelakaan Wonogiri: Perjuangan Ustaz Demi Kesembuhan Anak Berakhir Tragis di Jembatan Gedong

Advertisement

Kecelakaan Wonogiri: Perjuangan Ustaz Demi Kesembuhan Anak Berakhir Tragis di Jembatan Gedong

Bambang menjelaskan angin kencang termasuk suhu udara panas yang terjadi belakangan ini merupakan dampak peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau pancaroba.

Bambang mengatakan hujan di Wonogiri diprediksi terjadi pada dasarian ketiga November mendatang. Suhu udara berkisar 26-36 derajat Celsius, kelembapan udara 35-70 persen, dan kecepatan angin 10-25 kilometer per jam.

Advertisement

Cemburu, Suami LC Karaoke di Solo Tusuk Pelanggan Istrinya

Pancaroba juga kadang disertai petir. Ia mengimbau seluruh warga waspada dan berupaya mengurangi risiko saat terjadi angin kencang dan petir. Saat angin kencang atau hujan lebat warga diminta tidak berada di tempat rawan seperti di bawah baliho, pohon besar, dan bangunan-bangunan rapuh.

“Kalau petir, warga jangan berada di tanah lapang saat banyak petir menyambar-nyambar,” terang dia.

Advertisement

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat mulai memangkas dahan-dahan lebat. Hal itu untuk mengurangi beban pohon saat diterpa angin maupun hujan lebat.

Pemangkasan dahan diprioritaskan untuk kawasan dekat permukiman dan turus jalan. “Turus jalan juga harus dipangkas dahannya. Tahun lalu, ada satu orang meninggal dunia akibat tertimpa turus jalan,” beber dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif