SOLOPOS.COM - Salah satu bangunan rusak akibat diterjang angin puting beliung di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (4/1/2023). Sepuluh bangunan mengalami kerusakan ringan terdiri dari sembilan rumah dan satu sekolah. (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Hujan disertai angin kencang atau puting beliung melanda Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada Rabu (4/1/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali terdapat 10 bangunan mengalami kerusakan ringan. Kepala BPBD Boyolali, Widodo Munir, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Suherman, menjelaskan terdapat dua dukuh di Desa Kuwiran yang terdampak hujan disertai angin kencang tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Lokasi ada di Dukuh Tegal Bulus RT 5, 6, 7 di RW 02. Kemudian ada di Dukuh Tegalrejo RT 03 RW 01, Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu malam.

Herman menjelaskan 10 bangunan yang rusak akibat puting beliung terdiri dari sembilan rumah dan satu fasilitas umum yaitu SMP Muhammadiyah 7 Banyudono. Ia menjelaskan semua bangunan mengalami kerusakan ringan seperti genting dan asbes. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Di Dukuh Tegal Bulus rumah yang rusak milik Pak Endar, 65 tahun, seluas 5 meter persegi atau 125 genting. Pak Anang Suharto, 40 tahun, seluas dua meter persegi atau sekitar 50 genting. Kemudian Pak Joko, 60 tahun, tiga meter persegi atau 75 genting,” kata dia.

Ia melanjutkan data korban kerusakan di Dukuh Tegal Bulus seperti rumah Sumarno, 70, dengan kerusakan luas tiga meter persegi atau 75 genting. Lalu ada Sapto Suryadi, 40, dengan luas genting yang rusak dua meter persegi atau 50 genting.

Ada pula rumah Martani, 50, dengan luas kerusakan satu meter persegi atau 25 genting. SMP Muhammadiyah 7 Banyudono dengan luas kerusakan empat meter persegi atau 100 genting. “Kemudian di Dukuh Tegalrejo ada Sakti Sulistiyo, 60 tahun, asbes 20, dan genting 150. Kemudian Bu Sudarmi, 65 tahun, 50 genting. Pak Sunaryo, 60 tahun, dua asbes,” jelasnya.

Herman mengungkapkan ada lima anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD Boyolali yang mendatangi lokasi. Tak hanya dari BPBD Boyolali, unsur dari Kecamatan, Polsek, Koramil, dan relawan Banyudono juga ikut hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya