Soloraya
Sabtu, 9 November 2019 - 14:30 WIB

Puting Beliung Rusak Atap Bangunan dan Tenda Wayang di Wonogiri

Cahyadi Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin puting beliung. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WONOGIRI – Angin puting beliung melanda di Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019), sore. Angin tersebut mengakibatkan tenda pergelaran wayang kulit rusak.

Tenda pergelaran wayang kulit yang rusak itu berada di Lapangan Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri. Angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang terjadi Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, sejumlah bangunan rusak. Namun, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam peristiwa itu.

Advertisement

“Kondisi di sana langsung ditangani masyarakat setempat dibantu aparatur desa dan sukarelawan peduli kecamatan,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Sabtu (9/11/2019).

Pada waktu yang sama, angin puting beliung juga merusak sejumlah atap bangunan di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri. Tepatnya di Kelurahan Sidoharjo sekitar terminal non-bus. Di lokasi itu ,angin merusak atap pertokoan, atap bangunan Balai Kelurahan, dan tiga tenda dan gerobak milik pedagang kaki lima (PKL).

Tak hanya itu, angin juga merusak papan nama gapura masuk Kantor Kecamatan Sidoharjo. Di lingkungan Bakalan, angin menumbangkan tiga pohon dan mengenai jaringan listrik. Selain itu, satu pohon lain tumbang di Keron Lor.

Advertisement

“Dampak lain berupa bangunan saluran air irigasi di Dusun Wates, Desa Mojoreno rusak akibat tekanan aliran air. Lalu, saluran pembuangan air di lokasi lain juga dilaporkan rusak akibat erosi,” terang Kalakhar.

BPBD menyatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Kerugian material masih dalam penghitungan petugas. BPBD lalu berkoordinasi dengan PLN untuk perbaikan jaringan listrik yang sempat terganggu di akibat tertimpa pohon.

“Penanganan pohon tumbang dilanjutkan Sabtu bersama sukarelawan, perangkat desa, masyarakat dan lainnya,” ujar Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif