SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Bencana alam angin kencang menerjang di Dukuh Gajihan RT 39/RW 12 Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Sabtu (24/10) sore.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut, namun satu rumah dilaporkn ambruk dan 55 rumah lainnya mengalami rusak ringan. Rumah yang roboh diketahui milik Sugeng, 40, yang dikenal masyarakat belum berkeluarga atau masih bujang. Rumah Sugeng dibuat dari bahan gedhek atau bambu sehingga gampang roboh.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasar keterangan yang dihimpun Espos, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu warga sedang berada di dalam rumah masing-masing dikarenakan hujan mengguyur begitu deras. Tidak diketahui pasti mulanya, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang sehingga membuat genteng rumah warga melorot.

Kondisi tersebut sempat membuat warga panik sehingga berusaha menyelamatkan diri dengan cara kelur rumah. Namun angin kencang yang menerjang tersebut tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit.

“Anginnya berputar seperti lisus atau puting beliung. Tidak ada yang meninggal atau luka. Kami langsung lakukan pengecekan lapangan,” ujar Camat Wedi, Ir Endro Susilo, saat dihubungi Espos.

Dia menjelaskan, berdasar pemantauan petugas dilaporkan tidak terjadi kerusakan pada fasilitas umum seperti tiang listrik. Disampaikannya pula, pada Sabtu sore warga langsung melakukan gotong royong membersihkan puluhan pohon yang tumbang supaya tidak menganggu aktivitas. Namun untuk rumh Sugeng belum dilakukan perbaikan dikarenakan cuaca yang masih mendung dan sesekali hujan kembali mengguyur.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya