Soloraya
Sabtu, 8 Desember 2012 - 20:45 WIB

Puting Beliung Wonogiri Hancurkan Puluhan Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung yang menerjang Jatiroto, Wonogiri, Sabtu (8/12/2012), sore. (Andi Sumarsono/JIBI/SOLOPOS)

Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung yang menerjang Jatiroto, Wonogiri, Sabtu (8/12/2012), sore. (Andi Sumarsono/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI-Bencana putting beliung Sabtu (8/12/2012) sekitar pukul 15.45 WIB menerjang Kelurahan Jatiroto dan Desa Pesido di Kecamatan Jatiroto,  Wonogiri.

Advertisement

Sebanyak 33 rumah di Dusun Sambiroto, Kelurahan Jatiroto, tersapu puting beliung hingga genting-genting warga berjatuhan. Sementara ratusan pohon sono keling di Desa Pesido bertumbangan  hingga menutup jalan utama  Jatiroto-Tirtomoyo.

Sampai berita diturunkan total kerugian belum bisa diprediksi karena hujan masih turun deras dan beberapa orang gotong-royong membersihkan puing-puing bangunan. Lurah Jatiroto, Warjo, mengatakan saat kejadian hanya mendung , tiba-tiba angin dengan suara gemuruh  berputar-putar dari arah utara.

“Saya ikuti angin itu, mengubrak-abrik setiap rumah yang dilewati dan pohon langsung bertumbangan, suasana mencekam  dan mengerikan karena beberapa orang berjeritan bingung  mencari tempat yang aman dari bahaya pohon tumbang,” ujarnya saat ditemui Solopos.com  di lokasi kejadian.

Advertisement

Dia menuturkan belum ada korban jiwa, namun ada warga yang mengalami luka atau patah tulang. Warjo menambahkan ratusan pohon tumbang dan beberapa pohon menutup jalan utama Jatiroto- Tirtomoyo.

Warga Sambiroto, Eko, mengaku angin berputar-putar dan meluluh lantahkan desanya. Dia berharap bantuan segera datang. “Kami harap bantuan segera datang secepatnya, kasihan warga banyak rumah tanpa atap,” jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Camat Jatiroto, Panji Tito Yuwono, mengatakan ada 12 rumah yang mengalami rusak parah dan 21 rumah rusak ringan. “Belum ada laporan rumah roboh. Yang jelas bantuan dari pemerintah belum turun, sementara warga masih swadaya gotong royong melakukan perbaikan mandiri,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif