SOLOPOS.COM - Ilyas Akbar Almadani (Istimewa)
Solopos.com, SOLO -- Kabar tentang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang akan maju dalam Pilkada Solo tahun 2020 menuai respons positif sejumlah anak muda di Soloraya.
Salah satunya anak tunggal dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yaitu Ilyas Akbar Almadani, 21.
Ilyas yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Karanganyar--organisasi sayap di bawah naungan DPD Partai Golkar-- itu mengapresiasi langkah Gibran yang berani berproses untuk mendapatkan tiket sebagai cawali Solo.
Pemuda yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut mendoakan Gibran sukses dengan perjuangannya.
"Kalau Mas Gibran mau maju ya bagus karena dari kaum milenial. Sebagai kaum muda ya saya tentu senang dan mendoakan anak muda. Saya mengapresiasi dan mendoakan Gibran," ujar dia, Minggu (13/10/2019).
Ilyas menilai sudah saatnya anak muda tampil memimpin pos-pos strategis termasuk di pemerintahan daerah. Dia tidak sependapat dengan anggapan bahwa anak muda belum matang dan belum layak dipercaya memimpin tampuk pemerintahan.
"Setiap perubahan bangsa ini selalu diawali dari gerakan anak muda. Anak muda harus diberi kesempatan," sambung dia.
Ilyas juga mengaku menyukai kemeja Indonesia Raya yang biasa dikenakan Gibran. Kemeja dengan gambar tokoh-tokoh nasional itu beberapa kali dia kenakan saat sedang ada kegiatan.
Salah satunya saat berziarah leluhur Mangkunegoro IV pekan lalu. Dia mengunggah fotonya mengenakan kemeja Indonesia Raya saat itu di akun Facebook pribadinya. Unggahan tersebut mendapat respons antusias dari para pengguna Facebook.
Ilyas mengaku membeli kemeja Indonesia Raya secara online melalui Instagram. Dia membeli kemeja itu lantaran suka dengan desainnya yang milenial tapi juga mengandung semangat nasionalisme.
"Kebetulan saja sama dengan yang dipakai Mas Gibran. Di tokonya, kemeja ini memang yang best seller atau paling banyak dibeli. Saya juga suka desainnya yang unik," sambung dia.
Ilyas sendiri mengaku belum berpikir untuk ikut terjun mencalonkan diri sebagai kepala daerah dalam pilkada Karanganyar.