Wonogiri (Espos)–Komisi B DPRD Kabupaten Wonogiri meminta para petani di wilayah Selogiri untuk sementara berhenti menanam padi dan beralih ke jenis palawija. Hal itu untuk memutus siklus wereng agar tidak menyerang lagi pada masa tanam (MT) berikutnya.
Ketua Komisi B DPRD Wonogiri, Sutrisno, ditemui di Gedung DPRD setempat, Selasa (15/6) mengungkapkan, pihaknya sudah turun langsung melakukan inspeksi ke wilayah Jaten dan sekitar di Kecamatan Selogiri untuk melihat serangan wereng di wilayah itu pada Sabtu (12/6) lalu. Dari hasil inspeksi tersebut, pihaknya menemukan bahwa serangan wereng di daerah itu sudah tergolong parah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Bahkan, Sutrisno menilai MT II ini di wilayah Selogiri bisa dikatakan gagal panen karena banyaknya tanaman padi yang puso. Dalam inspeksi tersebut, Sutrisno mengatakan pihaknya juga mendapat laporan di wilayah Selogiri, serangan wereng sudah mencapai 1.500 hektare. Padahal informasi sebelumnya hanya 1.000 hektare lebih sedikit.
“Kami minta Pemkab segera mengambil sikap terkait serangan wereng ini dengan terus menggalakkan penyemprotan pestisida,” katanya
shs