SOLOPOS.COM - Peti berisi jenazah Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, 58, digotong dari Gedung DPRD Solo seusai disemayamkan sementara, Minggu (23/1/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO — Jenazah Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, 58, dimakamkan di TPU Untoroloyo, Debegan, Mojosongo, Jebres, Minggu (23/1/2022) siang. Sebelum dimakamkan, jenazah Putut disemayamkan sementara di Gedung DPRD Solo.
Pantauan Solopos.com mobil ambulans DPC PDIP Solo yang membawa jenazah politikus senior Kota Bengawan itu tiba di kompleks gedung wakil rakyat sekitar pukul 09.23 WIB. Tim Satpol PP Solo langsung mengusung peti jenazah ke gedung DPRD.
Di tangga masuk gedung, peti jenazah diserahkan kepada sepasukan Satgas Khusus PDIP Solo yang kemudian mengusung peti itu secara estafet. Mendekati pintu masuk gedung, peti jenazah diterima beberapa anggota DPRD Solo yang telah menunggu.
Baca juga: Anggota DPRD Solo Beri Pesan Begini soal Penataan Selter PKL Manahan
Isak tangis sejumlah wakil rakyat tak tertahankan saat peti jenazah Ketua Komisi IV itu memasuki Ruang Paripurna DPRD Solo. Apalagi anak semata wayang Putut bersama istrinya, Dyah Indraningsih, yaitu Panji Satrio Binangun, terlihat begitu larut dalam kesedihan.
Anak muda itu menangis tak henti-henti walau sudah ditenangkan oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Isak tangis Panji tidak putut selama pemberian penghormatan terakhir para legislator kepada sosok yang selama ini sentral di DPRD Solo.
Para anggota DPRD Solo dan pelayat yang hadir semakin tak kuasa menahan kesedihan tatkala pembacaan riwayat hidup Putut Gunawan oleh Ketua FPDIP DPRD Solo, YF Sukasno, dan doa yang dipimpin oleh politikus PKS, Asih Sunjoto Putro.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang berdiri di bagian belakang ruangan terlihat larut dalam kesedihan. Berulangkali dia mengusap air matanya. Sejumlah legislator perempuan juga menahan isak tangis selama pembacaan doa.
Baca juga: Gibran Dilaporkan ke KPK, Legislator DPRD Solo: Laporkan Balik
Setelah penghormatan terakhir di Ruang Paripurna DPRD Solo, para pelayat melakukan Salat Jenazah di Masjid Kompleks DPRD Solo. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang hadir memberikan penghormatan terakhir ikut salat.
Saat diwawancara wartawan seusai Salat Jenazah, Gibran mendoakan amal ibadah Putut diterima Tuhan yang Maha Esa. “Beliau adalah seorang mentor, pembimbing, senior. Saya banyak belajar dari beliau, terutama pas Pilkada kemarin,” ujar dia.
Pantauan Solopos.com, sebagai simbol rasa duka cita mendalam, bendera merah putih di Kompleks DPRD Solo dipasang setengah tiang hari itu.