Soloraya
Selasa, 10 Januari 2023 - 05:52 WIB

PWI Surakarta Raker di Kali Pepe Land, Profesionalisme Wartawan Program Utama

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pengurus PWI Surakarta berfoto bersama seusai raker di Kali Pepe Land, Banaran, Gagaksipat, Boyolali, Senin (2/1/2023). (Istimewa/PWI Surakarta)

Solopos.com, BOYOLALI—Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) Pengurus PWI Surakarta Periode 2022-2027 di Kali Pepe Land, Banaran, Gagaksipat, Boyolali,  Senin (9/1/2023). Profesionalisme wartawan menjadi program utama dalam raker.

Raker diikuti 60 pengurus PWI Surakarta dari berbagai wilayah di Soloraya. Para pengurus PWI Surakarta menyusun dan memaparkan program kerja selama satu tahun di ruang meeting Kali Pepe Land, destinasi wisata di anak sungai yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Salah satu hal yang ditekankan dalam raker adalah upaya peningkatan kualitas anggota PWI Surakarta. Untuk itu uji kompetensi wartawan (UKW) akan terus diupayakan secara intens.

“Untuk meningkatkan kualitas wartawan anggota PWI Surakarta tengah disiapkan uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar 3 cabang PWI yakni Solo, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Diharapkan anggota PWI yang mengikuti UKW semakin profesional,” ujar Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul saat raker di Kali Pepe Land.

Anas Syahirul pada bagian lain juga memaparkan tengah menyiapkan program pemberian penghargaan kepada tokoh berprestasi di Soloraya. Tokoh tersebut dari kalangan pebisnis, politik, pemerhati UMKM maupun dari dunia pendidikan.

Advertisement

“PWI Surakarta juga ikut mendorong tampilnya tokoh berprestasi di bidangnya,” ujar Gus Anas, panggilan Anas Syahirul.

Acara raker juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat PWI Surakarta Ichwan Dardiri dan  Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta Andjar Hari Wartono. Ichwan maupun Andjar berharap anggota PWI Surakarta harus terus menjaga muruwah dan independensi profesi wartawan.

“Wartawan harus bekerja profesional termasuk melakukan check and rechek kebenaran sebuah berita di tengah maraknya hoaks di media sosial. Masyarakat masih menaruh trust kepada berita yang dibuat seorang wartawan. Trust itu harus dijaga dan dirawat dengan cara kerja yang profesional dan independen,” ujar Andjar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif