SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri (kanan) bertemu dengan pendiri Forum Masyarakat Disabilitas Indonesia (Formadina) Slamet Widodo, saat kampanye Pemilu 2024 lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdul Qodir Alkatiri merupakan salah satu sosok yang berjasa dalam pengesahan Perda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

Hal itu disampaikan Ketua sekaligus pendiri Forum Masyarakat Disabilitas Indonesia (Formadina) Slamet Widodo kepada Solopos.com, Senin (15/4/2024). Formadina kehilangan salah satu sosok pimpinan DPRD Jateng yang peduli warga berkebutuhan khusus, Senin (15/4/2024) siang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kawan-kawan disabilitas Soloraya dan Jateng kehilangan beliau, sangat terpukul wafatnya beliau. Kami membutuhkan beliau terkait advokasi dan pendampingan kawan-kawan disabilitas,” jelas dia.

Menurut dia, Quatly cukup dekat dengan Formadina dengan menjadi salah satu dewan pembina Formadina. Quatly dan pengurus Formadina saling memberikan masukan terkait kebijakan untuk warga berkebutuhan khusus maupun masyarakat secara luas.

“Begitu dekatnya beliau sama kami, kami gak melupakan jasanya, kami akan teruskan apa yang beliau perjuangkan, dan kebaikan beliau untuk masyarakat pada umumnya,” ungkap dia.

Salah satu sahabat sekaligus Sekretaris Perkumpulan Nasyid Nasional Kota Solo, Sumitro, menjelaskan mendapatkan kabar Quatly meninggal dunia pukul 12.50 WIB.

Quatly awalnya dirawat di Rumah Sakit Umum Islam Kustati, Kamis (11/4/2024). Quatly sempat pulang sebelum masuk RSUD Dr Moewardi, Sabtu malam.

“Mungkin kecapaian, terus diagnosis pertama DBD, gak tahu DBD [benar atau tidak] lalu ada observasi yang lain. Semalam ada penambahan transfusi darah,” jelas dia dihubungi Solopos.com.

Sumitro masih menunggu kabar rencana pemakamanan jenazah dari putra putri Quatly. Biasanya pemakaman warga keturunan Arab di Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, yang meninggal dimakamkan langsung.

“Beliau salah satu pejabat publik di Jateng, apakah ada kebijakan lain kurang tahu, belum ada konfirmasi,” ungkap dia.

Sumitro menjelaskan Quatly merupakan sosok yang dermawan dengan membagikan beras kepada warga setempat, memberikan advokasi warga yang ijazahnya ditahan sekolah swasta akibat belum melunasi biaya sekolah, aktif pada kegiatan masjid, hingga peduli dengan kebudayaan.

“Beliau hanya mendapatkan sekitar 24.000 suara pada Pemilu 2019. Sekarang menjadi 80.000an suara. Kalau bukan orang baik gak akan dapat suara sebanyak itu,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya