Radinka Korban Tenggelam Pantai Glagah Dimakamkan Diiringi Tangis Keluarga

Solopos.com, BOYOLALI — Jenazah korban tenggelam di kawasan Pantai Glagah, Kulonprogo, DIY, Radinka Putri, 9, dimakamkan di Hastonoloyo Sibegal Musuk, Boyolali, Kamis (6/1/2022) sore. Prosesi pemakaman anak pasangan Ismadi dan Suranti itu diwarnai isak tangis pihak keluarga.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ambulans yang membawa jenazah Radinka dari Kulonprogo tiba di rumah duka Dukuh Jlobong, Pusporenggo, Musuk, Boyolali, Kamis, sekitar pukul 16.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Anakku wedok sing ayu dewe… [Anak perempuanku yang paling cantik…]!” ucap Suranti menangis keras saat keluar dari mobil ambulans. Ismadi yang memakai kaus coklat dan sarung bermotif kotak-kotak menuntun sang istri masuk ke rumah. Tangisan Suranti pun beradu dengan isak tangis orang-orang di dalam rumah yang sudah menunggu mobil ambulans itu datang.

Baca juga: Sedih, Ini Kronologi 4 Warga Musuk Boyolali Hanyut di Pantai Glagah

Ismadi kemudian keluar rumah dan menyaksikan peti mati Radinka Putri dikeluarkan dari ambulans untuk disalatkan. Ia berdiri sambil menangis. Rambutnya acak-acakan. Tak berselang lama, Ismadi pingsan. Sebelum kepala Ismadi membentur tanah, beberapa pelayat laki-laki berhasil meraihnya. Segera, mereka menggotong tubuh Ismadi ke dalam rumah. Kemudian jenazah Radinka disalatkan.

Radinka Putri adalah satu dari empat orang yang hanyut di muara Sungai Serang, kawasan Pantai Glagah, Kulonprogo, DIY pada Rabu (5/1/2022) sore. Selain Radinka,  sang ayah Ismadi, kakak sulungnya Fatih Deandra Auliaska, 16, serta kerabat mereka Zulfa Ulil Absa, 16, turut menjadi korban dalam kecelakaan air itu. Ismadi dan Zulfa selamat, sedangkan Aska dan Radinka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Aska ditemukan meninggal beberapa saat setelah tenggelam, sedangkan jenazah Radinka ditemukan oleh pemancing yang berada di sisi utara Pantai Glagah selang sehari usai kecelakaan air tragis itu.

Baca juga: Korban Tenggelam di Kawasan Pantai Glagah Telah Dimakamkan di Boyolali

Usai disalatkan, peti jenazah Radinka Putri dimasukkan lagi ke ambulans dan dibawa ke areal permakaman. Ismadi yang sudah sadar dan Suranti masuk ke dalam ambulans untuk ikut ke permakaman. Di permakaman tersebut, anak pertama mereka, Aska, sudah terlebih dahulu dimakamkan pada Kamis dini hari. Makam Aska dan Radinka berdekatan, hanya selisih beberapa kijing.

“Umi sayang banget sama kalian. Jaga adikmu ya, Le,” ucap Suranti sambil menangis di dekat makam Aska. Tangannya sesekali memegang tanah di atas kuburan anak pertamanya itu. Ismadi yang duduk disamping Suranti juga menangis.

Ibu Ikhlas tapi Kangen

Berkali-kali Ismadi mengajak Suranti untuk ikhlas, berkali-kali pula Suranti mengatakan bahwa dirinya telah ikhlas. “Aku itu sudah ikhlas, tapi aku kangen,” ucapnya sambil menangis kemudian bersandar di bahu Ismadi. Beberapa pelayat ikut menangis saat Suranti menangis.

Seorang pria memimpin doa setelah jenazah Radinka Putri dikebumikan. Tangan-tangan pelayat menengadah ke langit, mereka mengaminkan doa yang diucapkan.

Setelah selesai berdoa, para pelayat pergi. Ismadi dan Suranti berpindah dari makam Aska kemudian mendekat ke makam Radinka. Mereka kemudian menengadahkan tangan mereka sambil berdoa.

Baca juga: Satu Keluarga Asal Boyolali Hanyut di Pantai Glagah, 1 Meninggal

Sekretaris Desa Pusporenggo, Listiyanto Raharjo, yang datang ke permakaman menceritakan kapan jenazah Radinka Putri ditemukan.

“Tadi ada info jenazah Radinka ditemukan sekitar pukul setengah 12, itu informasi dari BPBD Kabupaten Boyolali juga dari rekan kami yang ada di lokasi. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit di Kulonprogo,” ungkapnya.

Listiyanto menceritakan jenazah Radinka ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. “Itu menurut informasi sekitar 300 meter dari lokasi kejadian dan ditemukan oleh petugas SAR. Jenazah Radinka dimakamkan di dekat kakaknya,” katanya.