SOLOPOS.COM - Area Taman Puncak di objek wisata Goa Resi Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Minggu (5/6/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Sukses masuk 75 besar desa wisata terbaik se-Indonesia, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, kembali mengharumkan nama Wonogiri dengan meraih Juara Harapan kategori Desa Wisata Berkembang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.

Desa wisata tersebut membuktikan kemampuannya menaklukkan berbagai tantangan yang mengadang dalam upaya pengembangan potensi wisata yang ada.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto, Asef Indrianto, mengatakan raihan tersebut merupakan bonus dari upaya warga Desa Conto dalam membangun desa wisata yang berorientasi pada pelayanan pengunjung.

Selama ini pengelola dan warga desa yang terlibat dalam ekosistem Desa Wisata Conto hanya berusaha memberikan suguhan terbaik kepada wisatawan.

Dia menerangkan proses asesmen dan penilaian ADWI yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu sudah mulai sejak awal 2023. Peserta ADWI ini sekitar 4.500 desa wisata se-Indonesia, termasuk Desa Conto, Wonogiri.

Dari jumlah itu dilakukan penyaringan 300 besar hingga 75 besar desa wisata terbaik. Kementerian melakukan penilaian langsung di lapangan kepada 75 desa wisata itu.

“Jujur, waktu visitasi itu kami organik saja. Enggak membuat-membuat program demi mengikuti lomba itu, enggak. Kami apa adanya. Hanya menampilkan apa yang sudah berjalan selama ini. Palingan, waktu visitasi itu, emang tempat acaranya kami pilih di spot-spot yang memiliki pemandangan bagus ,” kata Asef kepada Solopos.com, Selasa (29/8/2023).

Asef melanjutkan pengelola Desa Wisata Conto setiap tahun memang berupaya meningkatkan kualitas. Peningkatan itu mulai dari paket wisata yang ditawarkan, pengembangan potensi desa, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dia menjelaskan meski Desa Conto, Wonogiri, memiliki objek wisata Goa Resi dan Soko Langit, hal itu tidak menjadi fokus utama dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata. Pengelola lebih fokus pada pengembangan potensi sosial budaya desa.

Menurut dia, Desa Conto sangat menonjol di sektor pertanian dan kebudayaan. Maka dari itu, paket-paket wisata yang ditawarkan tidak jauh dari sektor itu. Dia mencontohkan ada paket wisata yang menawarkan pengolahan kopi, teh, dan menanam padi.

Selain itu, ada edukasi budaya karawitan, batik, dan kerajinan akar wangi. “Hal-hal itu sudah berjalan sejak lama. Tinggal kami olah dan kembangkan untuk menjadi paket wisata,” ucap dia.

Pengunjung Banyak desa conodari Luar Wonogiri

Asef menyebut yang tidak kalah penting dari desa wisata adalah SDM pengelola. Dia menjelaskan tantangan terbesar dari pengembangan desa wisata adalah mengelola SDM. Desa wisata tidak akan berjalan tanpa ada SDM yang berkomitmen untuk menjalankannya. 

“Manajemen SDM ini sangat penting. Komunikasi, sering bertemu, dan ngobrol antarwarga pengelola ini menjadi kunci,” jelas Asef.

Asef juga menjelaskan saat ini pengunjung Desa Wisata Conto lebih banyak dari luar Wonogiri. Hampir setiap pekan selalu ada rombongan yang berwisata di desa yang juga mendapat predikat desa wisata terbaik di Jawa Tengah kategori Sapta Pesona itu. 

“Kemarin kami dihubungi dari Jakarta, akan ada rombongan anak-anak jumlahnya sekitar 300 orang mau live in di sini tiga malam empat hari. Kemarin mereka sudah survei,” katanya.

Dia menambahkan Desa Wisata Conto menawarkan beberapa paket wisata dengan harga yang bervariasi, mulai Rp150.000/orang-Rp950.000/orang.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menyampaikan Juara Harapan kategori Desa Wisata Berkembang yang diraih Desa Wisata Conto itu tidak semata-mata karena desa itu memiliki objek wisata Goa Resi dan Soko Langit.

Penilaian ADWI meliputi banyak aspek, mulai dari pengembangan paket wisata, tingkat keterkunjungan, bahkan sampai kebersihan. 

“Desa Conto mampu dalam mengelola potensi lokal untuk menjadi paket wisata. Bukan hanya mengandalkan destinasi wisatanya. Makanya bisa meriah peringkat keempat pada kategori itu [Desa Wisata Berkembang Terbaik],” kata dia.

Haryanto mengungkapkan saat ini, ada sejumlah desa yang sangat berpotensi menjadi desa wisata. Tetapi saat ini baru ada enam desa wisata di Wonogiri. Lima di antaranya masih di tingkat rintisan.

“Desa Conto ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Wonogiri. Sebagai role model dalam pengembangan desa wisata. Di sisi lain, kami juga berupaya mendorong desa-desa untuk terus berkembang, salah satunya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan pengelola desa wisata,” ucap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, penganugerahan ADWI 2023 di mana Desa Conto meraih juara harapan pada kategori desa wisata berkembang digelar Kemenparekraf pada Minggu (28/8/2023) malam di Jakarta.

Di Soloraya, hanya ada dua desa yang mampu menembus ajang tersebut. Selain Conto, ada Desa Sidowarno, Wonosari, Klaten, yang meraih peringkat keempat kategori Desa Wisata Souvenir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya