Soloraya
Senin, 9 Maret 2015 - 04:40 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : 9 Persimpangan Tanpa Palang, Solo Hanya Siapkan 4 Penjaga

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rel di Solo (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Railbus Batara Kresna diresmikan Rabu. Seiring operasional railbus itu, Pemkot Solo membutuhkan penjaga perlintasan tanpa palang.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo membutuhkan sembilan penjaga perlintasan kereta api tanpa palang seiring opersional railbus Batara Kresna, mulai Rabu (11/3/2015) mendatang. Railbus Batara Kresna yang sebelumnya sempat mangkrak itu dijadwalkan diresmikan Rabu, seiring kehadiran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Kota Solo.

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat yang dijumpai wartawan di arena Car Free Day (CFD) Kota Solo, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2015), menegaskan beragam persiapan telah disiapkan termasuk persiapan penjaga perlintasan kereta api. Dijelaskan Herman–sapaan akrab Yosca Herman Soedrajat—pihaknya telah menyiapkan empat petugas penjaga perlintasan demi operasional railbus Batara Kresna.

“Empat petugas kami selama dua pekan ini belajar di Inka [Indrustri Kereta Api] Madiun. Empat petugas ini kami siapkan untuk menjaga perlintasan sebidang yang belum berpalang pintu,” kata dia.

Diakui Herman, sejatinya ada sembilan perlintasan kereta api yang dilalui railbus Batara Kresna di Kota Solo belum berpalang pintu. Sembilan perlintasan itu meliputi Brengosan, rel bengkong, perempatan Gendengan, Sriwedari, Ngapeman, Pasar Pon, kawasan Gladak, Sangkrah dan Sampangan. Namun, dari sembilan perlintasan tersebut, hanya dua perlintasan yang akan dijaga petugas, yakni di perlintasan Brengosan dan Sampangan.

Advertisement

Sementara itu, untuk perlintasan lain, Herman mengatakan hanya mengatur traffic light melalui Intelligent Transport System (ITS). “Nanti saat kereta melintas, traffic light di sisi selatan dan utara merah [berhenti]. Jadi kendaraan tidak ada yang melintas,” katanya.

Selain itu, Herman mengaku akan memasang rambu peringatan di sepanjang jalur rel kereta api.

Kecepatan Rendah
Herman mengatakan pengoperasian railbus harus dilakukan dengan sangat hati-hati lantaran banyaknya perlintasan yang tidak berpintu. Kondisi tersebut membuat railbus tidak mungkin dioperasikan dengan kecepatan tinggi.

Advertisement

Apalagi, jalur rel juga melintas di tengah kota dengan kondisi sejajar dengan Jl. Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol Kota Solo. Selama perjalanan di tengah Kota Solo itu, railbus akan dijalankan dengan kecepatan 20 km/jam.

Dengan kecepatan serendah itu, railbus Batara Kresna menurut Herman, membutuhkan waktu sekitar 107 menit untuk menyelesaikan perjalanan dari Solo menuju Wonogiri dan sebaliknya. “Untuk sementara nanti railbus hanya dua kali trip pergi dan pulang,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif