Railbus Batara Kresna kembali dioperasikan. Pemkot Solo akan merelokasi bangunan liar di sekitar jalur railbus.
Solopos.com, SOLO – Railbus Batara Kresna kembali beroperasi mulai rabu (11/3/2015) kemarin. Kini Pemkot Solo berencana merelokasi sejumlah bangunan liar di jalur railbus wilayah Sangkrah, Pasar Kliwon.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pemindahan difokuskan pada kios-kios maupun lokasi usaha yang melebihi garis sempadan rel.
“Nanti penghuni rel yang mengganggu perjalanan railbus akan ditertibkan,” ujar Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui di Terminal Tirtonadi.
Pantauan
Keberadaan bangunan bahkan ada yang hanya berjarak dua-tiga meter dari jalur kereta. Merujuk UU No.23/2007 tentang Perkeretaapian, batas permukiman dan jalur kereta api minimal 11,75 meter.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, dalam launching Batara Kresna, Rabu, pun meminta hunian liar segera ditata.
Wali Kota menambahkan penataan bantaran rel dilakukan bertahap dengan fokus awal kios semipermanen. Lokasi usaha yang mepet rel di Sangkrah bakal dipindah ke pasar setempat.
“Nanti dipindahkan ke pasar saja yang kios-kios itu,” ujarnya.
Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, mengatakan hingga kini masih menunggu instruksi Satpol PP untuk penertiban hunian liar di wilayahnya. Sejauh ini kelurahan baru sebatas mengimbau warga agar menertibkan bangunannya sendiri. Singgih menghitung setidaknya ada seratusan bangunan di Sangkrah yang melampaui sempadan rel.