Soloraya
Rabu, 4 Februari 2015 - 18:15 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : Merasa Jadi Korban PHP, Yosca Emoh Hadiri Rakor terkait Railbus

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yosca Herman Soedrajat, Kepala Dishubkominfo Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Railbus Batara Kresna tak kunjung pasti kapan dioperasikan lagi. Kepala Dishukominfo Solo Yosca Herman Soedrajad tak menghadiri rapat terkait railbus.

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo menerima surat pembatalan peluncuran Railbus Batara Kresna yang direncanakan Jumat (6/2/2015).

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, pun menolak hadir dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian di Bandung, Rabu (4/2/2015). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat tersebut untuk membahas pengoperasian Railbus Batara Kresna untuk jalur Solo-Wonogiri.

Yosca, saat ditemui wartawan, Rabu siang, malah menghadiri sosialisasi pencegahan korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPRD Solo.

Yosca mengaku menjadi korban pemberi harapan palsu (PHP) oleh Kemenhub dalam pengoperasian Railbus Batara Kresna. Yosca mengeluh pusing dan bingung dengan kepastian peluncuran railbus.

Advertisement

Dia juga tak mau menjamin pengoperasian railbus bisa terealisasi pada akhir Februari mendatang.

“Saya sengaja tak hadir dalam rapat itu. Aku emoh disalahke meneh [Saya tidak mau disalahkan lagi] di media sosial. Rapat di Bandung itu belum tentu menjamin pengoperasian railbus terealisasi. Selama ini di daerah tidak ada masalah. Jalurnya sudah siap. Pemerintah Solo, Sukoharjo, dan Wonogiri juga sudah siap. Tahu-tahu Kemenhub membatalkan pengoperasian railbus secara tertulis ke kami,” kata Yosca.

Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto, menyayangkan sikap Dishubkominfo yang tak hadir dalam rapat koordinasi Kemenhub di Bandung.

Advertisement

“Dishubkominfo bisa menanyakan langsung ke Kemenhub tentang alasan pembatalan pengoperaian railbus. Selama ini masyarakat juga tidak tahu dengan problem yang dihadapi pemerintah dalam pengoperasian railbus,” ujar Sugeng.

Dia mendesak Dishubkominfo menacari kejelasan dan kepastian waktu pengoperasian railbus. Dia menaruh harapan besar pada pengoperasian railbus karena moda transportasi itu sangat dibutuhkan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif