SOLOPOS.COM - Batara Kresna melintasi kawasan Gladak menuju Stasiun Solo Kota (Sangkrah) (Danang Nur ihsan/JIBI/Solopos TV)

Railbus Batara Kresna mendapat respons positif dari warga.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan tambahan dua rangkaian kereta Railbus Batara Kresna ke Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Penambahan kereta Solo-Wonogiri ini dirasa mendesak direalisasikan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai Solopos.com, Minggu (5/7/2015), mengatakan permohonan pengajuan tambahan rangkaian kereta Railbus telah disampaikan langsung ke Dirjen Perkeretaapian belum lama ini.

Rudy melihat rangkaian kereta Railbus mendesak ditambah. Penambahan ini selain memenuhi tingginya minat penumpang naik kereta tersebut, juga sebagai kereta cadangan jika sewaktu-waktu ngadat.

“Kereta Railbus yang dimiliki sekarang hanya satu unit. Nah kalau mesin kereta rusak, tidak ada gantinya,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Rudy mengatakan tak hanya mengajukan tambahan kereta Railbus, pihaknya juga ajukan tambahan Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta api ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo, yakni kereta uap yang melintas di tengah kota.  Rudy berharap pengajuan tambahan rangkaian kereta tersebut bisa segera dipenuhi.

Pejabat Humas P.T. Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/ Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko menuturkan idealnya jumlah kereta Railbus ada tiga kereta untuk mengantisipasi ganguan teknis. Satu kereta sebagai cadangan dan satu kereta lainnya untuk tambahan operasional kereta.

Alhasil kereta bisa beroperasi selang seling dari Solo-Wonogiri maupun Wonogiri Solo. Sementara yang beroperasi saat ini hanya memiliki satu kereta sehingga rawan rusak. Pihaknya mencatat kereta Railbus sudah dua kali ngadat dan terpaksa diganti dengan kereta cadangan dari Prameks.

“Kecepatan Railbus maksimal hanya 40 km per jam. Dengan kecepatan rendah ini membuat mesin mudah panas,” kata Gatut.

Gatut mengatakan Railbus tidak bisa berjalan dengan kecepatan penuh. Selain jalur kereta api berada dekat dengan permukiman warga, juga tak sedikit perlintasan kereta api yang dilalui tanpa palang pintu. Pengoperasian railbus itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sepanjang jalur Solo-Wonogiri terdapat 118 perlintasan sebidang dengan jalan umum.

Dari jumlah tersebut, hanya 10 perlintasan yang dilengkapi dengan pintu pengaman. Kondisi tersebut membuat railbus tidak mungkin dioperasikan dengan kecepatan tinggi. Apalagi, jalur rel itu juga melintas di tengah kota dengan kondisi sejajar dengan Jl Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol Kota Solo. “Di tengah kota railbus dijalankan dengan kecepatan 20 kilometer per jam,” katanya.

Sedangkan saat rel menikung kecepatan kereta bahkan harus diperlambat menjadi 30 km per jam.

Operasional Railbus Batara Kresna
Tingkat Okupasi per hari 65%-75%
Tingkat Okupasi hari libur 100%
Kapasitas per perjalanan 146 penumpang
Harga tiket Rp6.000 per penumpang
Sumber: PT. KAI (isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya